Jakarta, Anetry.Net – Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi peran penting guru Indonesia yang terus berjuang memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan di masa pandemi, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan.
“Dengan ini, kami berupaya membantu dan
mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket
kebijakan,” disampaikan Nadiem melalui sambutan secara daring di Jakarta, pada
Selasa lalu saat peringatan Hari Guru Sedunia Tahun 2021.
Beberapa paket kebijakan yang
diperuntukkan untuk mendukung para guru di antaranya relaksasi dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membayar honor bagi guru
non-Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kemudian menyalurkan bantuan subsidi upah
bagi pendidik non-PNS. Hingga adanya kurikulum darurat yang lebih sederhana dan
membantu para guru lebih mudah melaksanakan pembelajaran di masa khusus.
“Kami juga mengembangkan platform guru
belajar dan berbagi sehingga para guru bisa belajar dari rekan sejawatnya dalam
mengembangkan pembelajaran,” tutur Nadiem.
Saat ini, dunia pendidikan Indonesia
telah memasuki babak baru dengan mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka
(PTM) terbatas. Peranan guru dinilai sangat penting dalam suksesnya PTM
terbatas dan menghadirkan layanan pendidikan yang aman dan nyaman.
“Berkat ketangguhan ibu dan bapak, kita
telah berhasil melewati masa yang penuh tantangan. Saat ini telah mulai
melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat demi keselamatan
semua warga sekolah,” ujar Nadiem.
“Sekali lagi, peran ibu dan bapak sangat
besar dalam menyukseskan PTM terbatas,” kata Nadiem.
Menteri Nadiem mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya atas pengabdian para guru Indonesia yang terus bergerak menghadirkan
layanan pendidikan di tengah segala keterbatasan.“Terima kasih atas kerja keras
dan dedikasi Ibu dan Bapak dan Ibu guru dalam mendidik anak-anak Indonesia agar
menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter,” katanya.
Pemerintah, terang Nadiem, juga terus
berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru Indonesia. “Kami terus berupaya
mendengarkan masukan dari Ibu dan Bapak, serta memprioritaskan peningkatan
kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan Indonesia di masa mendatang,”
ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril memberikan apresiasi dan
dedikasi kepada semua guru atas semangat juang yang tinggi dan kesabaran guru
Indonesia untuk terus bergerak, belajar dan berbagi sehingga pembelajaran
peserta didik tetap terus berjalan.
Upaya mengembalikan peran guru sebagai
aktor utama bertujuan untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif,
inklusif untuk semua peserta didik di manapun dan kapanpun, serta lebih tahan
terhadap disrupsi di masa depan.
“Transformasi pendidikan dan berbagai
tantangan yang dialami oleh guru sampai sekarang membutuhkan bentuk dukungan
kebijakan baru untuk pemulihan yang efektif. Dukungan kebijakan yang diperlukan
mencakup beberapa bidang, termasuk pengembangan profesional guru, partisipasi
dalam pengambilan keputusan dan kondisi kerja,” tutur Iwan.
Sementara itu Gunawan Zakki, National Program Officer for Education dari kantor
perwakilan UNESCO di Indonesia menjelaskan bahwa dedikasi guru menjadi
inspirasi dari tema Hari Guru Sedunia.
“Pemulihan pendidikan ini akan berhasil
apabila kita menjadikan guru sebagai sentral, sebagai kunci dari pemulihan
pendidikan setelah kita berjuang di masa pandemi Covid,” terangnya. (gtkkemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.