Jangan Remehkan Dunia Wartawan, Ini Akademi Perempuan Doktor Jurnalistik - Salingka Nagari

Info Terkini

Post Top Ad


Selasa, 19 Juli 2022

Jangan Remehkan Dunia Wartawan, Ini Akademi Perempuan Doktor Jurnalistik


Jakarta, Anetry.Net
– Dunia jurnalistik bukan sesuatu yang mudah, namun bukan pula menjadi begitu rumit sehingga membuat orang menghindar.

 

Sevagai bidang praktikal, jarang ada orang yang menekuninya hingga jenjang akademik tertinggi alias doktoral (S3). Salah seorang yang kini menjadi doktor jurnalistik adalah Fitria Handayani.

 

Mengutip Republika, Fitria adalah perempuan yang berasal dari Kota Karupuak Sanjai Bukittinggi alias Kota Wisata Jam Gadang di Sumatra Barat.

 

Menurut penuturannya, ia telah menggeluti bidang tulis-menulis sejak masih kecil. “Saya juga terinspirasi cerita Roehana Koeddoes, jurnalis perempuan pertama di Indonesia asal Minang,” ujarnya, Senin (18/7) kemarin

 

Tidak tanggung-tanggung, gelar doktor tersebut telah diperoleh Fitria dari kampus jurnalistik tertua di dunia dan paling bergengsi di Amerika, Missouri School of Journalism, pada tahun lalu.

 

Perempuan yang berprofesi sebagai dosen di Jurusan Komunikasi, Universitas Pertamina, Jakarta ini, mampu menamatkan pendidikan doktoralnya dalam waktu singkat kurang dari tiga tahun sejak Agustus 2019 dan dengan nilai sempurna atau indeks prestasi kumulatif (IPK) 4.00.

 

Karena prestasinya itu, Fitria diundang menjadi bagian dari Kappa Tau Alpha, sebuah  kehormatan di bidang jurnalistik dan komunikasi massa di Amerika. Hanya 10 persen dari lulusan jurnalistik Amerika yang diundang untuk bergabung di komunitas tersebut. 

 

Komitmen Fitria di bidang jurnalistik memang tak perlu diragukan. Karirnya sebagai dosen dan peneliti di bidang ini dimulai dengan menamatkan pendidikan sarjananya di sekolah jurnalistik terbaik di Indonesia, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.

 

Ia lalu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan menjadi jurnalis di sejumlah media terkenal di Indonesia. Sebagai jurnalis, Fitria mendapatkan kesempatan meliput berbagai jenis berita. Namun karya jurnalistiknya paling banyak bersinggungan dengan isu-isu bisnis dan ekonomi yang sukses mendapatkan sejumlah penghargaan.

 

“Menjadi seorang jurnalis adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat dalam hidup saya. Kalau saya bisa kembali ke umur 23 tahun pada 2009 saat baru lulus kuliah dan harus menentukan pilihan karir, saya akan tetap memilih menjadi jurnalis,” ungkapnya.

 

“Profesi ini memberi saya kesempatan untuk pergi ke berbagai tempat dan bertemu dengan banyak orang dengan kisah hidup unik yang menginspirasi. Saya belajar banyak tentang hidup dari pekerjaan ini,” ungkapnya. 

 

Tak sampai di situ, demi mendalami ilmunya di bidang jurnalistik, pada 2014, Fitria melanjutkan pendidikandan memperoleh gelar S2 pada 2015 dari program master media dan jurnalistik terkemuka di Inggris yang diselenggarakan oleh Newcastle University.

 

Pendidikan S2-nya pun didanai beasiswa bergengsi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pengalamannya sebagai wartawan dan redaktur ekonomi selama lima tahun menginspirasi Fitria menulis tesis tentang perkembangan jurnalisme bisnis dan ekonomi di Indonesia.

 

Kini Fitria aktif berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang media dan jurnalistik di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan Amerika. Pengalamannya menimba ilmu di Indonesia, Inggris, dan Amerika menjadikannya peneliti, pengajar, dan penulis yang memiliki pendekatan unik, menarik, dan progresif dalam melihat berbagai fenomena terkait media dan jurnalistik. (sumber: republika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad