Medan, Anetry.Net –Badan Bahasa Kemdikbudristek adakan kegiatan Peningkatan Mutu Fasilitator Pendampingan Pemanfaatan Buku Literasi Tingkat Regional Sumatra.
Kegiatan tersebut
berlangsung sejak Jumat lalu dan berakhir pada Senin (22/8) kemarin. Kegiatan itu merupakan implementasi program Gerakan Literasi Nasional (GLN) guna
meningkatkan kemampuan literasi anak Indonesia dan meningkatkan kompetensi
fasilitator pendamping dalam memanfaatkan buku literasi dari Kemdikbudristek.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat
Pembinaan Bahasa dan Sastra (Kapusbin), Muhammad Abdul Khak, menjelaskan bahwa
sebagai program prioritas, kegiatan peningkatan mutu fasilitator harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian sebagai ujung tombak
dalam meningkatkan kemampuan berliterasi para pendidikan maupun generasi muda.
para fasilitator di wilayah regional Sumatra ini idealnya mendapat pendampingan
dalam pemanfaatan buku literasi.
"Merujuk arahan Mendikbudristek
agar literasi berfokus pada anak-anak usia sekolah PAUD dan SD karena beliau
meyakini bahwa usia-usia anak-anak PAUD dan SD sangat terbuka untuk tertarik
dan mencintai buku," kata Muhammad
Abdul Khak.
Oleh karena itu, Abdul Khak berharap,
seluruh peserta memiliki komitmen yang kuat untuk bersama-sama memberi keluaran
(output) yang nyata dari kegiatan
ini. Tugas Kemendikbudristek adalah membantu para pendidik di sekolah dengan
menyediakan buku-buku berkualitas.
"Mari kita mendorong anak-anak
untuk mencintai buku sesuai dengan perspektif mereka masing-masing,” ujarnya.
Ia mengingatkan, tujuan literasi adalah membantu anak-anak agar nantinya dapat hidup
secara layak karena kita percaya bahwa buku merupakan sumber ilmu dan ilmu
dapat menaklukkan dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh 63 peserta
dari berbagai instansi dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepri,
Sumatera Selatan dan Lampung, serta balai dan kantor bahasa provinsi
se-Sumatra.
Para narasumber yang mengisi acara yaitu
Hari Tsabits dari Mutiara Rindang, Widowati dari Pusat Pembinaan Bahasa dan
Sastra, Sabrina Sarmili dari Sumatra Utara, Anna Farida dari Yayasan Litara,
Ine Rahmati dari Direktorat Sekolah Dasar, Sotya Mayangwuri dari GTK, Palupi
Matiasih dari FTBM, dan Julia dari Reading
Bugs. (sumber: laman kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.