Lombok Utara, Anetry.Net – Implementasi Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan untuk semua satuan pendidikan di Indonesia diharapkan mampu menghasilkan SDM unggul.
Salah satu upaya yang masuk
ke dalam pola implementasi Kurikulum Merdeka adalah
dengan cara memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih materi ilmu yang
ingin mereka dalami.
Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek), Wartanto mengatakan Kurikulum Merdeka sesungguhnya
memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada peserta didik memilih materi
pembelajaran.
"Dengan Kurikulum Merdeka, proses
pembelajaran akan lebih maksimal sehingga peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya," jelas Wartanto.
Hal itu ia sampaikan saat kunjungan kerja terkait Implementasi Kurikulum Merdeka di
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pekan lalu.
“Dengan demikian, lulusan yang
dihasilkan pun benar-benar menguasai apa yang mereka pelajari sehingga lulusan
pun akan lebih kompeten di bidangnya,” ucapnya.
Di sisi lain, selain menyiapkan siswa
menjadi SDM yang unggul dan kompeten, tutur Wartanto, guru juga bisa lebih
leluasa memilih metode dan perangkat ajar dalam proses belajar mengajar.
"Jadi, Kurikulum Merdeka bukan
hanya memberikan kebebasan kepada peserta didik, tetapi juga gurunya,” ujarnya.
Untuk mendukung implementasi Kurikulum
Merdeka, pemerintah sudah memberikan fasilitas yang memudahkan sekolah dan guru
yang dapat menggunakan bahan-bahan yang tersedia.
Wartanto menyebut,
bahan-bahan itu tersedia dalam Platform Merdeka
Mengajar (PMM) maupun mengunduh panduan dan buku-buku teks yang tersedia di laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id.
(SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.