Pekalongan, Anetry.Net – Sebanyak 29 ilmuwan dari berbagai negara terlibat langsung dalam program Science Leadership Collaborative.
Sederet ilmuwan
internasional yang menjadi mentor berasal dari berbagai negara mulai Amerika
Serikat, Inggris, Skotlandia, Australia, Jerman, dan Indonesia.
Dua puluh sembilan ilmuwan
internasional tersebut
berasal dari berbagai bidang
studi dan kepakaran pada program mentoring. Mereka akan menjadi mentor sejumlah peneliti muda Indonesia selama sembilan bulan ke
depan.
Program itu digelar dalam rangka mendukung peneliti Indonesia
menjadi pemimpin sains kelas dunia di masa yang akan datang, termasuk untuk
Indonesia Emas 2045.
Salah seorang ilmuwan perwakilan Indonesia adalah Guru Besar
Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni Prof. Agus Pramusinto. Melansir laman resmi UGM (16/8), Prof. Agus Pramusinto
adalah dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM.
Riset-riset
yang telah ia lakukan banyak berkontribusi di bidang desentralisasi,
pemerintahan lokal, serta reformasi dan inovasi sektor publik di Indonesia.
Merespons hal
ini, Agus Pramusinto mengaku senang diberikan kesempatan untuk menjadi mentor
bersama ilmuwan internasional lainnya dari negara lain. Menurutnya ini adalah kesempatan untuk berbagi
pengalaman dan memotivasi peneliti muda Indonesia agar bisa berkiprah di
tingkat global.
Agus berpesan
kepada peneliti muda Indonesia, untuk memiliki semangat dan konsistensi dalam
bidang ilmu yang mereka geluti. Peneliti muda juga tidak
boleh mudah berputus asa dalam mempublikasikan tulisan hasil riset mereka masing-masing
di berbagai jurnal internasional.
"Kita
harus memiliki passion di bidang yang kita geluti. Kita harus mencintai bidang
yang menjadi denyut nadi hidup kita sehari-hari. Dalam dunia penulisan, kita
harus tahan banting ketika tulisan kita dikembalikan untuk diperbaiki,"
tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.