Tidore Kepulauan, Anetry.Net – Kemdikbudristek turut berpartisipasi dalam Festival Sail Tidore 2022.
Iven yang berlangsung pada 24—29 November 2022 di Pantai Tugulufa, Kota
Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara itu, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan
melanjutkan upaya pemajuan kebudayaan sebagai dukungan program strategis
nasional.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media
Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menuturkan, Sail Tidore 2022 merupakan salah
satu bentuk dari implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan, yaitu melestarikan dan memajukan objek pemajuan kebudayaan.
“Tidore merupakan wilayah kaya hasil
alam dan kebudayaan, di antaranya rempah dan musik tradisi yang termasuk dalam
Warisan Budaya Tak Benda (WBTB),” ujar Mahendra di sela-sela pelaksanaan Sail
Tidore 2022, Sabtu (26/11) lalu.
Mahendra menjelaskan, Tidore adalah
salah satu Global Network of
Magellan Cities (GNMC), yaitu jaringan kota-kota dunia yang terhubung
dengan ekpedisi Ferdinand Magellan ketika mengelilingi dunia pada abad ke-16.
Hal tersebut, lanjutnya, selaras dengan tema yang diangkat pada penyelenggaraan
Sail Tidore 2022, yaitu “Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa”.
Mahendra mengungkapkan, sebagai wujud
dukungan suksesnya Sail Tidore 2022, Kemdikbudristek menggelar pertunjukan seni
dan budaya yang dikemas dalam beberapa agenda, antara lain Nonton Bareng Film
Indonesia. Dua film Indonesia yang ditonton bareng adalah Yo Wis Ben, pada 24
November, dan Selegram, pada 27 November.
Selain itu Kemdikbudristek juga
menghadirkan pertunjukan band Marasante. Band Marasante adalah suatu grup
anak-anak muda asal Tidore yang mengolaborasikan musik tradisi Tidore dengan
kontemporer.
Mahendra mengatakan, untuk pentas budaya
Kemdikbudristek juga mempertunjukkan orkestra keroncong Svaranusa yang
berkolaborasi dengan penyanyi Evan Loss, dan penampilan grup musik pop
Indonesia, Armada.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.