Merauke, Anetry.Net – Badan Bahasa menggelar kegiatan Peningkatan Mutu Fasilitator Pendampingan Pemanfaatan Buku Bacaan Literasi dan Modul Literasi Numerasi Tingkat Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digoel di Kabupaten Merauke tanggal 28-30 November 2022 lalu.
Kegiatan tersebut dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan buku dan modul literasi
numerasi yang diterima oleh peserta didik di wilayah 3T. Adapun Sekolah Dasar
(SD) di Kabupaten Merauke yang telah menerima buku bacaan literasi dan modul
literasi numerasi berjumlah 101.
Sementara di Kabupaten Boven Digoel
berjumlah 6 SD. Untuk itulah Badan Bahasa mengundang 107 peserta perwakilan
dari setiap SD yang telah menerima buku-buku tersebut untuk mendapat pelatihan
dan pendampingan sehingga para guru di sekolah SD di daerah 3T mampu mengelola
dan memanfaatkan buku-buku dan modul literasi numerasi guna meningkatkan minat
baca.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Merauke, Stephanus Kapasiang dalam sambutannya menyampaikan tiga pesan penting
kepada para guru yang hadir untuk menjadi pelaku pendidik yang baik, teladan
yang baik serta pelita di mana pun berada.
"Komitmen kami adalah menjadi lebih
maju, hal ini semuanya akan terlaksana jika dilandasi dengan pendidikan yang
baik sedini mungkin. Untuk itu, kami membutuhkan pendampingan dari Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa," ujar Stephanus, (28/11).
Stephanus sangat mengapresiasi dan
memberi semangat kepada para guru yang rela datang dari daerah masing-masing
yang jaraknya mencapai puluhan hingga ratusan kilometer dari Kabupaten Merauke
untuk mengikuti pelatihan.
"Banyak murid bapak ibu guru yang
dikemudian suatu hari nanti bisa menjadi pemimpin, jadi tetap semangat dan
selamat belajar," tuturnya. Selain itu, Stephanus juga menambahkan
harapannya agar kegiatan seperti ini dapat melibatkan beberapa kabupaten Asmat
dan Mappi.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator
Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP), Badan Bahasa, Retno Utami
dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa Kemendikbudristek saat ini sedang
fokus pada peningkatan kemampuan literasi tingkat SD dan PAUD.
"Mendikbudristek memang sangat
memperhatikan tentang peningkatan literasi untuk anak didik di Indonesia terutama
untuk SD dan Pendidikan anak usia dini (PAUD)," ucap Retno.
Selanjutnya, Retno juga menjelaskan
bahwa buku-buku yang telah dicetak dan dikirim ke setiap sekolah akan dipantau
pemanfaatannya. Hal ini didukung adanya pendampingan yang diberikan oleh
kementerian dan kantor bahasa setempat.
Dengan demikian manfaatnya bisa
dirasakan dengan maksimal oleh target sasaran program. Retno berharap, setiap
peserta yang hadir pada kegiatan ini dapat menjadi fasilitator di sekolah
masing-masing dan membimbing siswa untuk memanfaatkan buku-buku literasi yang
sudah diterima. Setiap SD mendapat 1678 eksemplar buku bacaan literasi, buku
bergambar, dan juga modul literasi numerasi.
Adapun materi kegiatan Peningkatan Mutu
Fasilitator Pendampingan Pemanfaatan Buku Bacaan Literasi dan Modul Literasi
Numerasi adalah sebagai berikut. Pertama, memahami perjenjangan buku agar buku
dapat diberikan kepada peserta didik sesuai dengan kemampuan membaca mereka.
Kedua, memanfaatkan buku untuk
meningkatkan kemampuan membaca pembaca awal. Ketiga, memanfaatkan buku dalam
kegiatan pembelajaran yang bermakna untuk meningkatkan kecakapan literasi dan
numerasi siswa sesuai dengan konteks kurikulum, prinsip pembelajaran, dan
asesmen yang berpusat pada peserta didik.
Keempat, memanfaatkan bahan bacaan
literasi/buku pengayaan untuk menumbuhkan minat dan daya baca peserta didik,
serta mengelola dan menata buku dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat
dalam program yang partisipatif dan berkelanjutan.
Badan Bahasa sebagai salah satu unit
utama Kemendikbudristek yang melakukan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan
literasi untuk siswa SD di daerah 3T yakin kegiatan ini dapat mendorong praktik
baik literasi baca-tulis sehingga tingkat literasi anak-anak Indonesia dapat
meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Retno Utami sebelum mengakhiri
pidatonya. (kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.