Jakarta, Anetry.Net – Kemdikbudristek mendukung penuh pelaksanaan imunisasi anak sekolah untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional.
Salah satu bentuk dukungan tersebut
dilakukan melalui kegiatan “Semarak Sehat Imunisasi, Sehat Anak Negeri” yang
diselenggarakan di SDN 5 Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (30/11) kemarin. Sebanyak 100
siswa diimunisasi dalam kegiatan
tersebut. Mereka berasal dari 10 satuan pendidikan,
yaitu SDN Benhil 01, SDN Benhil 05, SDN Benhil 09, SDN Kebon Kacang 01, SDN
Kebon Melati 01, SD IT Al Abrar, SDN Karet Tengsin 21, SDN Karet Tengsin 13,
SDN Benhil 12, dan SDN Kampung Bali 07.
Dalam kegiatan itu hadir Direktur
Sekolah Dasar Kemdikbudristek, Muhammad Hasbi; Direktur Pendidikan Anak Usia
Dini, Komalasari; Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono; Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan
(BPMP) DKI Jakarta, Salim Somad; Kepala Bidang SD dan PKLK, Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta, Satiman; Kepala Seksi Surveilance Dan Imunisasi Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama; Kepala Suku Dinas Pendidikan
Jakarta Pusat 1, Rona Eveliner Sianipar; dan perwakilan Kementerian Agama.
Kegiatan “Semarak Sehat Imunisasi, Sehat
Anak Negeri” didukung oleh mitra pembangunan Kemendikbudristek, yaitu Twitter
Asia Pasific Pte, Ltd., PT Unilever Indonesia, Tbk., GIZ, Danone Indonesia, KAO
Indonesia, Maleo Edukasi Teknologi (Educourse.id), Nutrifood Indonesia, Save
The Children Indonesia, UniCharm Indonesia, dan TikTok Pte, Ltd.
Direktur Sekolah Dasar Kemdikbudristek
Muhammad Hasbi mengatakan, kegiatan imunisasi ini merupakan bentuk dukungan sekaligus
sosialisasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek agar seluruh siswa di
Indonesia melakukan imunisasi secara rutin, sehingga anak-anak Indonesia
terlindung dari risiko tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
“Meskipun kita telah mengetahui betapa
pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak kita, data menunjukkan bahwa
cakupan imunisasi, terutama sejak masuknya Pandemi Covid-19, perlu mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh dari kita semua,” ujarnya.
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono mengatakan, fase
kehidupan anak sangat penting dalam siklus kehidupan manusia, karena fase ini
merupakan proses tumbuh kembang dan karena permasalahan kesehatan yang timbul
pada fase ini dapat berdampak pada kualitas sebagai manusia di masa dewasa.
Salah satu cara efektif dalam menjaga kondisi kesehatan mereka di antaranya
melalui upaya pencegahan terhadap penyakit seperti pemberian imunisasi.
“Imunisasi lengkap sangat penting karena
mampu memutus mata rantai penularan penyakit menular tertentu dalam masyarakat
jika proporsi penduduk yang terimunisasi mencapai di atas 95 persen,” jelas
Yudhi Pramono.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan,
selama dua tahun terakhir, yaitu sejak 2020 hingga 2021, cakupan imunisasi
dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebesar 92
persen dari 4.416.309 anak, yakni 4.063.004 anak.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.