Surabaya, Anetry.Net – Direktorat PPG selenggarakan seminar bilateral antara Indonesia dan Australia dengan tema Transformasi Pendidikan Profesi Guru di Indonesia dan Australia.
Seminar bilateral yang berlangsung pada
Senin, 20 Maret lalu itu merupakan kerja sama antara Direktorat PPG dengan
Program Studi PPG UNESA. Para narasumber yang hadir berasal dari para pemangku
kepentingan yang terkait erat dengan penyelenggaraan PPG Prajabatan serta
delegasi konsorsium pendidikan guru negara Australia.
Mereka adalah Direktur Jenderal PAUD,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Iwan
Syahril; Dean, School of Education Western Sydney University,
Michele Simons; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK),
Nunuk Suryani; Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek), Lukman; Kepala Bidang
Pembinaan GTK, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Suhartatik; serta
perwakilan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Anita Lie.
Direktur PPG, Temu Ismail, dalam
sambutannya mengatakan bahwa sebelum seminar diselenggarakan, Direktorat PPG
telah melaksanakan kunjungan belajar ke Australia melalui di bawah naungan
program kerja sama antara Ditjen GTK dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) dengan INOVASI.
Kunjungan tersebut, menurut Temu Ismail,
bertujuan melakukan studi lapangan, kebijakan, dan perbandingan praktik baik
program Pendidikan Calon Guru (Initial Teacher Education) di Australia dan fokus pada perkembangan implementasi program
Pendidikan Calon Guru di beberapa negara bagian Australia.
“Sebagai tindak lanjut kegiatan
kunjungan belajar tersebut Direktorat PPG menyelenggarakan seminar bilateral
ini untuk merumuskan lebih lanjut praktik baik yang bisa diterapkan dalam tata
kelola PPG,” ujarnya.
Temu merasa perlu untuk melakukan
peningkatan kerja sama antara penyelenggara PPG dengan konsorsium
penyelenggaraan pendidikan guru di Australia dalam rangka peningkatan mutu
penyelenggaraan pendidikan guru di kedua belah pihak.
Sementara itu, Pro Vice Chancellor
International dari Western Sydney University (WSU), Linda Taylor, dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan merupakan fondasi
utama dari semua perubahan sosial dan Indonesia mempunyai peran yang sangat
penting dalam membangun masa depan pendidikan.
WSU mempunyai rencana besar di Indonesia
yakni dengan mendirikan kampus WSU di Surabaya dan kini sedang dalam proses
pengurusan izin ke Kemendikbudristek.
“Di kampus itu nantinya akan ada sebuah
pusat pembelajaran terpadu bagi guru (center
of excellence for teacher education). Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk bekerja sama antara kampus
dan pendidik dari Australia dan Indonesia untuk saling belajar satu sama lain,
berbagi tantangan, berbagi solusi, dan berbagai praktik baik,” ujarnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.