Jakarta, Anetry.Net – Dalam rangka membangun iklim riset di Indonesia yang kompetitif dan berdaya saing global, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hingga saat ini terus memperkuat kualitas SDM Iptek.
Dua dari banyak jalan untuk mencapai
target itu di antaranya melalui kolaborasi riset dan peningkatan kualifikasi
pendidikan periset.
Kepala Pusat Riset Lingkungan dan
Teknologi Bersih (PRLTB) Sasa Sofyan Munawar sangat menyadari bahwa dua hal
tersebut hanya bisa dilakukan jika terdapat perjanjian kerja sama dengan pihak
terkait.
Latar belakang inilah yang akhirnya
membawa PRLTB BRIN menginisiasi melakukan kerja sama riset dan inovasi dengan
Sekolah Pascasarjana (SPs) Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bidang Sains dan
Teknologi untuk Karakterisasi dan Remediasi Lingkungan serta Produksi Bersih.
“Target kinerja SDM kami tahun ini 50%
harus doktor, saat ini kami baru 40%. 10% ini perjuangan untuk meningkatkan
kualifikasi pendidikan dari master ke doktor, dan diikuti jenjang di
bawahnya," ujar Sasa dikutip dalam website BRIN di Jakarta, Minggu (2/4).
Lebih lanjut Sasa menjelaskan bahwa di
PRLTB BRIN memiliki 17 kelompok riset mulai dari perencanaan dan
pemodelan lingkungan sampai dengan rehabilitasi lingkungan. "Di tengahnya
ada pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, produksi bersih, itu lengkap
semua," jelas Sasa.
Terdapat juga target yang cukup berat
bagi periset yaitu one personal paper. Oleh sebab itu, melalui kolaborasi riset
dengan SPs IPB yang memiliki visi yang sama, dapat saling memperkuat dalam
mencapai target publikasi.
Sasa berharap melalui perjanjian
kerjasama ini, dapat menjadi wasilah atau jalan bagi teman-teman periset
khususnya dari PRLTB BRIN bisa melanjutkan studi kejenjang selanjutnya.
Sementara itu Dekan SPs IPB Anas Miftah
Fauzi mengatakan bahwa SPs memang dapat melakukan kerja sama kolaborasi riset
sejauh melibatkan mahasiswa pascasarjana.
"Jadi, topik-topik riset yang
nantinya disepakati harus melibatkan mahasiswa pascasarjana secara teknis
pelaksanaannya," terang Anas
Anas menambahkan bahwa jika dimungkinkan
kolaborasi riset ini juga dapat ditingkatkan menjadi riset konsorsium yang
membuka peluang untuk mendapatkan pendaaan riset dari luar.
"Kalau melihat 17 kelompok riset
yang ada di PRLTB BRIN, itu hampir semua ada di SPs IPB, tinggal pilih siapa
masuk kemana," ungkapnya. (infopublik/Sumber Foto: Humas BRIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.