Boyolali, Anetry.Net – Tingkat literasi di Indonesia masih kurang memuaskan, tentu ini harus menjadi perhatian serius oleh pihak-pihak terkait.
Merujuk pada data Program for International Student Assessment (PISA)
yang diselenggarakan oleh Organization
for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia menjadi
bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah di tahun 2019, di
peringkat 62 dari 70 negara.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri
Faqih menyampaikan bahwa Komisi X DPR memiliki perhatian serius terkait tingkat
literasidi Indonesia yang masih sangat rendah.
“Kita baru saja membentuk Panja
Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP). Kita sedang menggali
kenapa kita selalu tertinggal, apakah dari pemerintah, pemerintah itu dari desa
kabupaten, kota atau provinsi atau dari pemerintah pusat atau dari masyarakat,”
ungkapnya, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4).
“Kita akan terus menggali, sebabnya apa
sehingga tingkat literasi ini sangat rendah. Faktanya kan banyak taman bacaan
masyarakat, perpustakaan sekolah, nah ini seperti apa. Pada masa sidang nanti
akan kita gali, temuan di Kabupaten Boyolali ternyata tingkat literasinya
peringkat 7 terbaik di Indonesia, saya kira best practice nampaknya kalau perlu
nanti kita undang juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fikri sampaikan bahwa
harus ada terobosan-terobosan di era digital ini, karena sekarang eranya
anak-anak pakai gadget, semuanya pakai online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.