Jakarta, Anetry.Net – Direktorat PD Pontren Kemenag akan susun buku dongeng/kisah dalam Al Qur’an.
“Sebagian besar isi Al Qur’an itu berisi
tentang kisah-kisah. Mungkin jika tidak didasari dengan iman, bisa saja kita
bosan dengan kisah yang berulang. Tapi ternyata, seperti dijelaskan dalam
kitab-kitab, yang dikonstruksi oleh para sejarawan, peristiwa dalam cerita itu
bisa jadi terulang, tetapi menyenangkan,” jelas Guru Besar UIN Sunan Kalijaga
ini dalam Workshop Penyusunan Buku Dongeng perspektif Moderasi Beragama dalam Pendidikan
Al-Qur’an di Jakarta beberapa hari lalu.
Waryono menjelaskan bahwa cerita-cerita
dalam Al-Qur’an mengandung ‘ibrah (pelajaran). Buku ini dikemas untuk
memberikan inspirasi bagi anak-anak terkait moderasi beragama.
“Nah poinnya, apa yang diceritakan di
dalam Al-Qur’an ini perlu dicari hikmahnya (hikmatut tasyri'-nya). Maka, buku
yang akan bertajuk ‘Sang Uswah Hasanah: Kisah Para Kekasih Allah SWT’ ini
sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada anak-anak
kita sejak dini,” tutur Waryono.
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa salah
satu tantangan konkret masa kini adalah anak-anak yang sudah memiliki akses
penuh dengan gawai. Maka, buku ini harus mudah diakses, termasuk oleh orang tua
dan masyarakat, sehingga mereka dapat memberikan bekal nilai-nilai moderasi
beragama sejak dini kepada anak-anaknya. Hal itu akan menjadi bekal mereka
dalam berinteraksi dengan masyarakat luas.
Kasubdit Pendidikan Al Qur’an, Mahrus
menggarisbawahi pentingnya pesan moderasi beragama melalui Dongeng/Kisah dalam
Al-Qur’an bagi Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ). Ia menyampaikan bahwa kisah-kisah
ini jangan hanya dilihat dari ceritanya saja, tapi harus dengan pendekatan
ilmu.
“Penulisan ceritanya harus moderat.
Terlebih kisah ini untuk konsumsi publik. Jika tidak moderat bisa tidak fokus.
Moderasi itu sesuatu yang tidak ekstrem dan berada di tengah-tengah. Nah, buku
ini diharapkan dapat menanamkan sifat yang moderat, toleran, anti kekerasan dan
berbasis pada budaya/ lokalitas untuk anak-anak kita,” terang Mahrus.
Workshop ini menghadirkan para akademisi
Al Qur'an dari beberapa Perguruan Tinggi Islam, mitra LPQ, Pamong Belajar dan
Kepala Seksi Kankemenag sekitar Jabodetabek. Hadir juga para pakar dan
pemerhati Al-Qur'an, serta tim penyusun yang terdiri dari para penulis cerita;
serta ilustrator.
Buku ringan tentang kisah-kisah yang
inspiratif bagi anak-anak LPQ ini, selain dari kisah para nabi Allah semasa
kanak-kanak, juga cerita dari hewan/binatang yang berasal dari kitab suci
Al-Qur'an yang mulia. (kemenag)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.