Siswa Kelas Tinggi Tidak Bisa Membaca, Guru Harus Bagaimana? - Salingka Nagari

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 02 September 2023

Siswa Kelas Tinggi Tidak Bisa Membaca, Guru Harus Bagaimana?


ANETRY.NET
– Mengejutkan dan membingungkan. Itulah kata pertama yang terlintas di pikiran penulis waktu pertama mengajar di kelas 4.

 

Biasanya jika siswa sudah duduk di kelas 4, sudah bisa membaca. Tapi, saat penulis melakukan tes diagnostik, diketahui masih ada beberapa orang siswa yang tidak bisa membaca dan menuliskan apa yang mereka dengar.

 

Membaca dan menulis adalah salah satu keahlian yang wajib dikuasai oleh seorang peserta didik, karena dari apa yang mereka baca, mereka bisa mendapatkan banyak sekali informasi dan pengetahuan. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana jika peserta didik yang diajar tidak bisa membaca dan menulis? Apakah mereka tidak mendapatkan ilmu dan informasi?

 

Itulah yang penulis hadapi pada saat ini. Anak tersebut tidak bisa membaca, tetapi kalau ada pertanyaan lisan mereka bisa menjawab, tetapi tidak bisa menuliskan. Jadi mereka masih bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan berdasarkan apa yang didengarkannya saja

 

Berdasarkan pengamatan penulis, peserta didik tersebut tidak bisa membaca karena memang kurangnya perhatian dari orang tua di rumah. Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan dan membiarkan anak sibuk dengan dunianya sendiri. Anak terlalu asyik bermain gadget, dalam hal ini bermain game online. Apakah hanya orang tua yang salah dalam hal ini? Tentu saja tidak. Guru juga turut andil dalam hal ini. Seharusnya guru memberikan bimbingan khusus kepada peserta didik tersebut setelah jam pembelajarannya selesai.

 

Tidak bisanya siswa membaca, akan mengganggu proses pembelajaran, karena siswa akan sulit mengerti dengan materi pembelajaran yang diberikan dan nilai siswa akan rendah. Ada beberapa cara yang dilakukan agar anak bisa cepat membaca yaitu 1) Gunakan media yang menarik. 2) Perkenalkan alphabet terlebih dahulu kepada siswa melalui lagu. 3) Buat kartu-kartu sederhana. 4) Mainkan permainan kata 5) Ajak siswa untuk menuliskan kata tersebut, dan 6) Konsisten dalam membimbing siswa. (*)

Penulis: Yulia Helmitra (SDN 24 III Koto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad