Jakarta, Anetry.Net -- Kemendikbudristek melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mendorong lulusan Program
Guru Penggerak (PGP) mendapatkan prioritas untuk menempati posisi strategis di
lembaga pendidikan.
“Dari awal saya ingin memastikan bahwa
Guru Penggerak adalah talenta pemimpin masa depan, seperti kepala sekolah,
pengawas, dan lain-lain. Untuk itu, kami merancang regulasi yang mendukung dan
memastikan alumni Guru Penggerak benar-benar mendapatkan prioritas dan
kesempatan pertama di posisi kepemimpinan,” ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar
Makarim saat membuka Dialog Pendidikan Program Guru Penggerak (PGP) secara
virtual, bulan lalu.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, Program
Guru Penggerak adalah pelatihan yang diberikan kepada guru sebagai upaya memberikan
dampak nyata pembelajaran di kelas agar menjadi lebih menyenangkan dan bukan
sekadar pendidikan dan pelatihan (diklat) biasa.
“Guru bukan sekadar dilatih cara
mengajarnya saja, tetapi dibuka pemikirannya agar secara mandiri dapat
bereksperimen dan percaya diri mengikuti instingnya dalam menciptakan format
pembelajaran yang menyenangkan sehingga murid pun merasakan perbedaannya di
kelas,” lanjut dia.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril menyampaikan apresiasi
atas komitmen, perjuangan, semangat, dan daya juang peserta yang telah
menjalani pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan I selama sembilan bulan
terakhir.
“Kita semua sangat bangga dengan
terlihatnya perubahan pola pikir dan pembelajaran guru-guru kita terutama dalam
melihat dan memosisikan murid. Semangat egaliter, terbuka, terus belajar dan
berbagi serta budaya refleksi telah mengakar di kalbu para guru-guru kita,”
ungkapnya.
“Saya berharap setiap pengalaman maupun
pembelajaran yang telah didapatkan oleh para guru selama pendidikan bisa
menjadi berkah yang menginspirasi setiap lapisan pendidikan di lingkungan
masing-masing,” pesan Iwan.
Saat berdiskusi dengan peserta PGP dalam
acara tersebut, Iwan mengatakan, Guru Penggerak telah menghasilkan ribuan karya
refleksi, demonstrasi, dan aksi nyata serta hadirnya keluarga baru dari proses
Program Guru Penggerak. Saati ini, ribuan video karya Calon Guru Penggerak
sudah banyak diunggah melalui YouTube. Video tersebut berupa konten refleksi
dan demonstrasi atas setiap modul yang diberikan, seperti pembuatan buku,
puisi, dan lagu baik oleh individu maupun kelompok.
“Adanya berbagai proses pembelajaran ini
membuat kita semua sangat berbangga hati, karena secara konsisten para
guru-guru terpilih telah melakukan tanggung jawabnya menjadi bagian dari
katalis pendidikan,” ujar Iwan. (sumber: gtk kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.