Jakarta, Anetry.Net – Salah satu masalah dalam sistem pendidikan nasional yang masih dihadapi hingga saat ini adalah akses terhadap pendidikan yang belum merata.
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut,
pemerintah berupaya dengan memperkuat infrastruktur dan koneksi internet di
berbagai daerah dengan kategori khusus. Contohnya adalah menggelar akses
internet di daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2020
tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 yang mencakup 62 kabupaten
di 11 provinsi.
Pemberian
layanan koneksi internet dan pemanfaatannya di daerah tertinggal menjadi
tanggung jawab bersama, yang sejauh ini dilakukan secara sinergis oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Akses
internet di bidang pendidikan menjadi salah satu upaya pemerataan dan
kesetaraan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan, bahan belajar yang
berkualitas, serta sebagai enabler dan katalisator berbagai
proses pendidikan lainnya.
Setelah
terpenuhinya kebutuhan akses, maka selanjutnya dibutuhkan kompetensi SDM
pendidikan dalam mengelola dan mendayagunakan teknologi untuk tetap
membelajarkan peserta didik.
Dalam
rangka mempersiapkan SDM sesuai kebutuhan maka, Pusat data dan Teknologi
Informasi (Pusdatin) Kemdikbudristek berkolaborasi bersama BAKTI Kominfo
menyelenggarakan Bimbingan Teknis Literasi Digital untuk Komunitas Belajar 28 –
31 Maret 2022 di Jakarta.
Sebanyak 170 guru
dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Duta Rumah Belajar dan Kapten
Belajar.id mengikuti bimbingan teknis untuk meningkatkan pemahaman mengenai
kebijakan terkait layanan akses internet untuk pendidikan di daerah tertinggal,
kemampuan implementasi penggunaan platform digital untuk pendidikan dan
mengetahui hasil identifikasi penerapan penerapan literasi dan cakap digital
dalam proses pendidikan.
Danny
Januar Ismawan, Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI
Kominfo menyatakan bahwa tahun 2022 BAKTI Kominfo sedang mempersiapkan
peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria) yang akan mampu menyediakan
koneksi internet pita lebar untuk 150.000 titik. Setelah terkoneksi maka
diperlukan utilisasi pemanfaatannya untuk pendidikan dalam mendukung e-learning
& e-administrasi.
Sementara itu, Kapusdatin Kemdikbudristek M. Hasan Chabibie menyatakan kesiapannya untuk mendukung program kerja BAKTI Kominfo. Karena dengan kolaborasi ini dapat mengakselerasi program kementerian salah satunya digitalisasi sekolah.
Selain konten
pembelajaran yang dimiliki kementerian juga SDM seperti guru yang tergabung
dalam Duta Rumah Belajar serta Kapten belajar.id siap
dilibatkan untuk menyukseskan program kolaborasi ini.
“Karena
DRB telah menjadi mitra Pusdatin dalam mensukseskan program Pusdatin dan
kementerian selama ini ditambah dengan adanya kapten belajar.id saat
ini akan menjadi nilai tambah tersendiri,” ujar Hasan yang juga penulis buku
Literasi Digital ini. (sumber: pusdatin
kemdikbudristek)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.