Bogor, Anetry.Net – Kementerian Agama terus melakukan akselesai pengembangan kapasitas diri guru dan tenaga kependidikan (GTK) madrasah.
Staff Khusus Menteri Agama Abdul Rochman mengatakan,
setidaknya ada tiga upaya yang dilakukan Kemenag dalam upaya pengembangan
kapasitas GTK Madrasah.
Pertama, meningkatkan mutu dan kesejahteraan GTK
Madrasah. Kedua, mengalokasikan anggaran. Menurut pria yang akrab disapa Adung
ini, anggaran pendidikan di Indonesia mencapai 20% dari total APBN.
“Anggaran tersebut telah dialokasikan dan dirinci ke
berbagai macam kegiatan kependidikan,” ujar Adung saat memberikan sambutan pada
“Transformasi Layanan Pendidikan Berkualitas Pada Direktorat GTK Madrasah”, di
Bogor, Kamis (21/4/2022).
Ketiga, mengembangkan Universitas Islam Siber Syekh
Nurjati Indonesia (UISSI). Dijelaskan Adung, pengembangan UISSI menjadi salah
satu program prioritas Menag Yaqut Cholil Qoumas. Program ini bertujuan
melakukan akselerasi pemenuhan kualifikasi akademik tenaga pendidik minimal
S1.
“UISSI menjadi pusat utama program ini dan telah
dilaunching serta dibuka pendaftarannya untuk semester gasal 2021/2022 pada
bulan November 2021,” tutur Adung.
“Kegiatan ini dapat menjadi solusi bagi sekian banyak
guru yang belum menyelesaikan studi S1 nya sebagai salah satu aspek dari
perkembangan kualitas pendidikan untuk anak bangsa,” sambungnya.
Keempat, mengembangkan pelatihan inovatif untuk
mengembangkan kreatifitas guru dan tenaga kependidikan, utamanya dalam
penggunaan teknologi.
“Zaman semakin maju, sementara kita masih punya PR yang
sangat banyak, karena itu kita perlu kecakapan serta kreatifitas untuk
mengembangkan GTK ini,” tutupnya. (sumber: kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.