Anetry.Net – Pergi berlibur atau familiar di bahasa anak muda sekarang dengan sebutan Staycation, jadi tren healing di kalangan milenial.
Padahal, healing atau penyembuhan adalah proses berkelanjutan yang tidak
bisa dilakukan hanya dengan sekali berlibur.
Psikolog UGM, Galang Lufityanto, seperti dilansir detik.com menyebutkan, ada yang salah tentang konsep healing
yang berkembang di masyarakat. Konsep penyembuhan saat ini dimaknai dengan cara prgi liburan atau
staycation, dan penyembuhan diri
terhadap masalah bisa selesai begitu saja.
"Menyembuhkan itu proses membuat
psikologis kita jadi sehat lagi atau proses menyembuhkan, mengobati diri secara
psikologis," terangnya dalam keterangan tertulis UGM yang dikutip, Rabu
(12/4) silam.
Ia menjelaskan liburan bisa menjadi pilihan penyembuhan apabila masalah
yang dihadapi terkait dengan padatnya pekerjaan sehingga tidak punya waktu
untuk beristirahat. Healing dengan
liburan atau staycation menjadi cara
yang pas untuk mengatasi kelelahan kerja atau burn out.
Kegiatan penyembuhan tidak hanya
dilakukan dengan berlibur. Namun bisa dilakukan dengan membuat proyek-proyek
kecil di rumah, seperti mendesain, memasak, menjahit, dan lainnya.
Dengan melakukan aktivitas ringan, bisa
menaikkan mood kita karena berhasil menghasilkan sesuatu dan mampu mencapai
tujuan.
Penyembuhan dikatakan Galang harus
disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi. Sebelum melakukan penyembuhan
sebaiknya kita mencari akar masalah yang dihadapi dan menyelesaikannya.
Setelahnya, bisa melakukan penyembuhan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
"Cari dulu problemnya apa baru
healing. Misal karena ada masalah dengan rekan kerja atau atasan maka
penyembuhan dengan liburan atau staycation
jadi tidak cocok seperti halnya dengan diri sendiri," ucap doktor bidang
Cognitive Neuroscience dari The University of New South Wales, Australia.
Galang menjelaskan ada berbagai cara untuk penyembuhan. Tidak harus selalu berlibur atau staycation di hotel mahal. Terdapat sejumlah cara sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus pergi jauh dan mengeluarkan banyak biaya. Di antaranya adalah dengan teknik melatih fokus untuk memahami diri sendiri dengan apa yang dirasakan dan dialami (mindfulness). (sumber: detik.com/Foto: hotelspeak.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.