Jakarta, Anetry.Net – Penyakit hepatitis sedang banyak diperbincangkan dan diwaspadai sejak adanya informasi merebaknya di berbagai negara.
Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dwi Prasetyo mengatakan, salah satu
cara penularan hepatitis yaitu ditularkan melalui pola hidup yang tidak sehat.
Profesor Dwi mengingatkan masyarakat
untuk terus menerapkan pola hidup higienis dan menjaga kebersihan tubuh. Terutama
menjaga kebersihan tangan.
Tentunya
hal ini bisa memperkuat kewaspadaan masyarakat dalam menghindarkan diri adri
penularan hepatitis misterius.
"Masyarakat
sudah punya pengalaman tentang hidup sehat dari Covid-19. Ini salah satu cara
mencegahnya," kata Prof Dwi.
Ia menyarankan
untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan jika sudah ada indikasi
tertular. Ciri umum yang mudah terlihat dari
penyakit hepatitis ini adalah mata dan kulit yang menguning, warna urine kuning
pekat, dan mengalami gejala demam, mual, dan muntah.
"Segera
lapor ke Puskesmas. Sekarang tenaga kesehatan sudah diberikan pedoman dan
penanganannya, mulai dari petugas kesehatan di tingkat primer. Kalau di luar
kompetensinya, pasien akan dirujuk secara berjenjang," imbuh dia seperti dilansir
KompasCom.
Sementara
itu meski telah meluas di
banyak negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan, WHO tidak akan
menetapkan status hepatitis akut misterius menjadi pandemi karena beberapa alasan.
"Kalau dilihat dari data yang ada,
tidak ada peningkatan yang signifikan kasus (hepatitis akut misterius)
ini," ujar Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat mengisi konferensi
virtual, Rabu (11/5) kemarin.
Selain itu, dia melanjutkan, perawatan
hepatitis akut misterius di rumah sakit (RS) meski tercatat beberapa kasus,
ternyata tidak terjadi peningkatan kasus yang luar biasa. (ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.