Jakarta, Anetry.Net – Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) gelar acara Pembelajaran berbasis TIK dan Kita Harus Belajar (Kihajar) STEM tahun 2022.
Kegiatan yang mengusung tema “Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan
Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar” itu digelar secara daring melalui platform YouTube Rumah Belajar
Kemdikbud, Rabu (22/6).
“Program Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) yang sudah dilaksanakan
sejak tahun 2017 ini tentunya dapat berjalan berkat dukungan para guru, para
orang tua, serta pelajar di seluruh Indonesia yang terus bersama, bergerak
bersama untuk mewujudkan Merdeka Belajar. Dengan mengikuti program ini, saya
yakin seluruh guru akan sangat terbantu dalam menyusun rancangan pembelajaran
dan menerapkannya dalam kelas,” urai Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim
mengawali sambutannya.
Nadiem juga memberikan dorongan untuk
seluruh pelajar di Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN)
mengikuti program Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, Math)
yang telah diinisiasi sejak tahun 2006.
“Melalui program ini adik-adik dapat
mengeksplorasi banyak hal-hal yang baru, menarik, dan membuat proyek-proyek seru
di bidang sains, teknologi, matematika. Dalam perlombaan ini nantinya ada yang
menang dan ada yang kalah, tapi yang lebih penting adalah adik-adik sudah
berani mencoba, berani berkarya, berani berkompetisi,” tekan Nadiem.
Di kesempatan yang sama, Kepala Pusdatin Muhamad Hasan Chabibie
mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme dari para peserta kompetisi PembaTIK
dan Kihajar STEM 2022.
“Animo jumlah pendaftar yang tinggi
membuktikan bahwa para pendidik kita ingin meningkatkan kompetensi diri terutama
di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran,” ujar
Hasan.
Ia berharap program PembaTIK dan Kihajar
yang seluruh tahapannya digelar secara daring pada tahun 2022 ini dapat menjadi
ajang untuk mewujudkan Merdeka Belajar bagi pendidik dan peserta didik di
Indonesia melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
PembaTIK memiliki standar kompetensi TIK
untuk guru yang terdiri dari empat kompetensi yaitu literasi, implementasi,
kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. Pada level kompetensi berbagi dan
berkolaborasi akan terpilih guru-guru terbaik (Sahabat Rumah Belajar) yang
berpeluang mengikuti seleksi calon Duta Rumah Belajar (DRB).
Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi
yang dapat diikuti oleh siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN) agar dapat memiliki keterampilan berpikir kritis,
kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah atau
proyek berbasis STEM melalui pendayagunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Pada tahun 2022, Kihajar STEM
diselenggarakan secara daring dan terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu Basic, Intermediate, dan Final.
Pada tahap final, 2 tim terbaik dari 4 jenjang di tiap provinsi akan mengikuti
tahapan pembuatan video Tematik berbasis STEM dan presentasi.
Gen Kihajar terbaik akan mendapatkan
predikat Juara Umum, ter-berpikir kritis, ter-kreatif, ter-komunikatif, dan
ter-kolaboratif dari setiap jenjang sekaligus akan menjadi agen penggerak
pemanfaatan TIK (layanan Pusdatin) untuk pembelajaran di level peserta didik.
Tahun 2022, pendaftaran Kihajar STEM
dilakukan melalui aplikasi Rumah Belajar yang bisa diunduh di playstore.
Sementara, pendaftaran PembaTIK dilakukan melalui laman simpatik.belajar.kemdikbud.go.id.
(SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.