Jakarta, Anetry.Net – Badan Bahasa Kemdikbudristek luncurkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi V serta tema dan logo Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII.
Acara yang berlangsung di Aula Sasadu,
Kantor Badan Bahasa Rawamangun Jakarta, Kamis (18/8) itu, merupakan wujud komitmen memberikan layanan
kebahasaan dan kesastraan yang makin berkualitas sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan perkembangan zaman.
Peluncuran EYD Edisi V, menandakan bahwa
perkembangan bahasa Indonesia makin pesat. Hal itu merupakan salah satu konsekuensi
logis dari cairnya batas-batas wilayah akibat perkembangan teknologi, khususnya
teknologi informasi, yang memengaruhi komunikasi verbal yang terjadi
antarpengguna bahasa.
“Saya menyampaikan terima kasih atas
dukungan dan perhatian masyarakat pengguna bahasa Indonesia sehingga
perkembangan bahasa Indonesia pesat melebihi bahasa induknya sendiri, yakni
bahasa Melayu.” tutur Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz.
Peluncuran EYD Edisi V, kata Aminudin, tentu berpengaruh
pada KBBI yang dimutakhirkan dua kali dalam setahun, yakni akhir April dan akhir
Oktober. “Sejak
saat ini, penyesuaian pada KBBI akan berjalan hingga akhir Oktober sehingga
semua penyempurnaan EYD sepenuhnya diakomodasi dalam sistem,” kata Aminudin.
Fenomena kebahasaan yang timbul, sambungnya, adalah
akibat kontak bahasa yang makin intensif tersebut memerlukan penanganan yang
sistematis dalam bentuk kaidah kebahasaan yang lebih adaptif, responsif, dan
akomodatif.
Melalui kaidah yang adaptif, responsif,
dan akomodatif, pengguna bahasa dapat mengekspresikan pemikiran, ide, dan
perasaannya dengan lebih tertib, baik, dan terarah.
Pedoman ejaan edisi kelima ini kembali
menggunakan nama Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), sebuah nama
yang telah lama muncul dan melekat di benak masyarakat penutur bahasa
Indonesia.
Pada edisi keempat, ejaan ini dikenal
dengan nama Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jika dilihat
sejarahnya, sejak pertama kali diresmikan pada 1972, ejaan ini telah menggunakan
nama Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Kemudian, pada edisi kedua (1987) dan
edisi ketiga (2009), ejaan ini mendapatkan tambahan frasa pedoman umum sehingga
diterbitkan dengan nama Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan
(PUEYD). (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.