Padangpanjang, Anetry.Net – Sekretaris Jendral Kementerian Agama Nizar Ali sambut baik rencana Pemko Padangpanjang kembangkan pendidikan agama.
Menurut Nizar, selama ini Kemenag
terkendala dengan keterbatasan lahan dalam program pengembangan. Sehingga,
sinergisitas antara pemerintah kota Padangpanjang dan Kemenag sangat tepat.
“Kami menerima manfaat yang sangat
penting. Keterbatasan kami memang tanah. Kalau ada walikota mau menghibahkan
justru kami sangat mengapresiasi atas upaya pak Walikota terhadap Kemenag,”
jelasnya di Jakarta, Senin (1/8).
Ia pun menyampaikan kesiapannya untuk menindaklanjuti
hibah dari Pemko Padangpanjang. Menurutnya, tidak ada alasan bagi Kemenag untuk
tidak memanfaatkan hibah yang sudah diberikan.
“Akan kami tindaklanjuti. Karena tidak
mungkin setelah dihibahkan akan mangkrak. Namun kita akan serahkan kepada tim
teknis, kira-kira dari segi kemanfaatan, cocoknya akan dibangun apa,” jelasnya.
Ia berharap apa yang akan dibangun nanti
sesuai dengan visi misi pemko Padangpanjang sebagai kota pendidikan. Salah
satunya dengan sekolah yang berkualitas.
Sementara itu Walikota Padangpanjang
Fadly Amran menyampaikan terima kasihnya. Hal itu sekaitan kerjasama pemko
setempat dengan Kemenag selama ini selalu memberikan hal-hal positif dan
mendukung berbagai pembangunan daerah, terutama di bidang pendidikan dan
keagamaan.
Menurutnya Islamic Center di Kota Serambi
Mekah, julukan dari Kota Padangpanjang sejak dulu, merupakan kawasan terpadu
bidang agama dan ekonomi.
Namun, seiring berjalannya waktu ia
menilai lebih cocok digunakan menjadi pusat pendidikan. Hal itu yang mendasari
Pemkot Padang Panjang menghibahkan tanah tersebut kepada Kementerian Agama.
“Masih ada wilayah di Islamic Center
yang bisa dimanfaatkan guna menunjang pendidikan anak-anak kita. Jika hal
tersebut bisa diwujudkan mungkin bisa menjadi MAN terlengkap di
Indonesia, dengan seluruh fasilitas pendukung yang sudah ada,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag
Sumatera Barat H Helmi menjelaskan, bahwa Padang Panjang memang merupakan salah
satu wilayah yang tinggi perhatian terhadap agama dan pendidikan agama.
“Banyak indikatornya, antara lain
suksesnya pelaksanaan MTQ Nasional tingkat Sumbar pada 2021. Setiap tahun dana
hibah untuk pesantren selau turun, hingga satu-satunya kota dengan KUA yang
semuanya sudah direvitalisasi, dan tentu dengan madrasah,” ungkapnya. (sumber:
laman kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.