Peran Penting Pendidikan dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia - Salingka Nagari

Info Terkini

Post Top Ad


Rabu, 17 Agustus 2022

Peran Penting Pendidikan dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia


Jakarta, Anetry.Net
– Sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia tentunya melibatkan seluruh elemen rakyat, salah satunya perjuangan dalam bidang pendidikan.

 

Bukan hanya perjuangan fisik, pendidikan memiliki peran penting pada pergerakan nasional. Peran pendidikan sendiri bisa dilihat dari pemikiran kritis para tokoh dan berbagai diplomasi.

 

Mulanya, pendidikan di Indonesia diinisiasi oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1847. Saat itu, penyakit menular seperti kolera, tifus, dan disentri mulai merebak. Sebagai langkah penanganan dan pencegahan, pemerintah Hindia-Belanda memberikan pelatihan "juru suntik" bagi pemuda yang kelak menjadi penyuluh kesehatan di daerahnya masing-masing.

 

Dikutip dari laman resmi Direktorat Sekolah Menengah Pertama, pemerintah Hindia-Belanda mulai merencanakan pendidikan kedokteran dengan sistem pendidikan selama 3 tahun.

 

Pada pelaksanaannya, dikeluarkan Surat Keputusan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1856 tertanggal 11 Mei 1856. Para lulusan sekolah tersebut mendapatkan gelar "Dokter Jawa", oleh karenanya sekolah itu disebut sebagai "Sekolah Dokter Jawa".

 

Politik Etis atau Politik Balas Budi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda semakin memberikan celah bagi rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

 

Dalam trilogi Politik Etis, Belanda memberikan tiga kebijakan pada rakyat pribumi, yaitu irigasi (pengairan), migrasi (perpindahan penduduk), dan edukasi (pendidikan).

 

Kemudian, pendidikan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap perubahan. Kala itu, para pemuda Indonesia banyak mendapatkan pendidikan sistem Barat. Bukan hanya pada bidang kedokteran, namun juga pengetahuan umum seperti ilmu bumi, sejarah, dan lain sebagainya.

 

Meski pelaksanaannya cukup diskriminatif dan selektif, namun dampak pendidikan dinilai cukup positif bagi bangsa Indonesia. Wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air semakin mendalam, sehingga terjalin rasa persatuan dan kesatuan.

 

Mulai saat itu, banyak rakyat Indonesia yang mendirikan lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pendidikan seperti Sekolah Rakyat, Perguruan Taman Siswa, Pendidikan INS (Indonesisch Nederlandsche School), dan Perguruan Rakyat. Penyelenggaraannya sendiri dilakukan oleh pihak swasta dan segala sesuatunya menggunakan biaya pribadi. (sumber: detikcom/Ilustrasi: net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad