Bogor, Anetry.Net – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi seru seluruh warga bangsa jaga Indonesia sekaligus merawat keragaman dan kebinekaan.
Seruan ini disampaikan Zainut Tauhid
saat menyampaikan sambutan pada Tasyakuran Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
ke-77, di Masjid Agung Baitul Faizin Komplek Pemda Cibinong Jawa Barat bertema "Ikhtiar
Membangun Harmoni dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara".
Menurut Wamenag, setidak-tidaknya, ada
tiga modal dasar yang dimiliki bangsa Indonesia dan menyebabkan negeri ini
tetap utuh dan satu dalam perbedaan.
Pertama, modal rohani. Zainut
Tauhid menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang religius, agamis, dan
kehidupan keagamaannya begitu semarak. Praktik keagamaan sangat mewarnai
kehidupan berbangsa di Indonesia. Bukan hanya pada kehidupan kemasyarakatan,
tapi juga kehidupan kenegaraan.
"Praktik keagamaan juga memengaruhi
kehidupan negara. Ini karena Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi
nilai-nilai agama," kata Zainut Tauhid di Bogor, Jumat (19/8).
Zainut Tauhid bersyukur sebab kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia syarat dengan nilai-nilai keagamaan yang
kuat. Ini yang menjadikan masyarakat Indonesia dinilai ramah, penuh toleransi,
gotong royong, persaudaraannya kuat, baik persaudaraan keagamaan maupun
persaudaraan kebangsaan.
Wamenag menilai bangsa Indonesia meski
berbeda-beda, namun tetap satu. Kebhinekaan adalah takdir Allah. Nilai-nilai
yang sangat luhur ini menjadi nilai bersama, sebagai sebuah kebersamaan.
"Berbeda-beda tapi tetap satu.
Inilah yang harus terus kita rawat," ajak Zainut Tauhid.
Modal kedua adalah Bahasa Indonesia. Ini
betul-betul menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia yang sangat beragam. Yang ketiga adalah
ideologi yang kuat. Pancasila menjadi falsafah bangsa yang berdaya
mempersatukan perbedaan. Pancasila diakui sebagai suatu kesepakatan nasional.
"Di dalam Pancasila itu, ada
perjanjian untuk saling membantu, saling menghormati, tidak boleh
menyakiti satu dengan yang lain. Pancasila adalah jalan keluar
(solusi) kebangsaan yang sudah ditemukan oleh para pendiri Bangsa. Sehingga
kita harus terus menjaganya," tandas Zainut Tauhid.
Zainut Tauhid sangat mengapresiasi
gelaran tasyakuran yang dihadiri oleh alim ulama, tokoh masyarakat, ASN Kemenag Bogor,
dan Forkopimda. (sumber: kemenag/foto:
sugito)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.