Gorontalo, Anetry.Net – Angka partisipasi khusus (APK) pendidikan di Provinsi Gorontalo ternyata masih pada rentang 7-8 tahun.
"Memang harus kita teliti lebih
jauh dulu penyebabnya, kenapa demikian. Apa karena ketidakadaan biaya,
sekolahnya yang tidak ada, atau kekurangan guru. Meski demikian beasiswa dari
pusat memang sangat penting bagi adik-adik kita yang membutuhkan, terlebih lagi
selama 2 tahun kemarin kita mengalami pandemi, yang dampaknya masih terasa
hingga saat ini," demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede
Yusuf di Gorontalo, Senin (24/10).
Selain APK, Komisi X juga mendapat
aspirasi berupa permintaan tambahan beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar).
Pasalnya, lanjut Dede, beasiswa PIP ini penting untuk APK pendidikan di
Gorontalo. Di Gorontalo, Tim kunjungan kerja Komisi X DPR RI menyerap
aspirasi dari berbagai bidang yang menjadi ruang lingkupnya.
"Dalam masa reses kali ini kami
mengunjungi tiga provinsi, salah satunya Provinsi Gorontalo ini. Di sini, di
kantor Gubernur, kami sengaja mengundang berbagai stakeholder terkait di bidang
pendidikan, pariwisata dan ekonomi kreatif, olahraga dan kepemudaan. Dan banyak
sekali aspirasi, masukan, bahkan permintaan yang disampaikan untuk perbaikan di
Gorontalo tentunya," ujar Dede.
Tidak hanya itu, kepada Komisi X DPR RI,
dinas olahraga Provinsi Gorontalo juga meminta dukungan agar pemerintah pusat,
khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk membuatkan sport
center atau stadion olahraga untuk Provinsi Gorontalo.
Mengingat tidak sedikit atlet Gorontalo yang memiliki prestasi di tingkat
nasional.
"Memang sangat disayangkan jika
sebuah provinsi belum memiliki sport center. Karena selain banyak atlet
nasional dari Gorontalo, juga banyak bibit unggul terlahir dari provinsi
ini," ungkap Dede.
Mengingat anggaran yang digelontorkan
pemerintah pusat ke provinsi ini hanya sekitar Rp1,7 triliun atau setara dengan
anggaran satu kabupaten, memang sangat sulit bagi provinsi untuk membangun itu
sendiri.
Oleh karenanya, Komisi X DPR RI mendukung penuh agar pemerintah pusat mendirikan sport center untuk Provinsi Gorontalo. "Sebelum sport center berdiri, kami menyarankan agar menggunakan lapangan olahraga yang ada di Polda, Kodim, dan universitas negeri yang ada di Gorontalo untuk berlatih dan pengembangan bibit atlet yang ada di provinsi ini," tegasnya. (parlementaria/ Foto: Ayu/Man)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.