Tangerang, Anetry.Net – Untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa mendatang, peran tri sentra pendidikan sangat dibutuhkan.
Tidak hanya sekolah, namun orang tua dan
masyarakat menjadi penting dalam membentuk karakter anak. Sebagai upaya untuk
mewujudkannya, Kemdikbudristek melalui Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
(BKHM) kembali menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) bagi calon
fasilitator Ibu Penggerak.
“Kolaborasi ini kami selenggarakan
sebagai bagian dari tugas humas yaitu menjalin hubungan dengan mitra
Kemendikbudristek dalam mengkomunikasikan kebijakan kami,” disampaikan
pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kemendikbudristek di Tangerang, Jumat (11/11).
Dalam berkolaborasi, Ibu Penggerak
berperan sebagai salah satu saluran informasi dan komunikasi untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang kebijakan yang dikeluarkan Kemdikbudristek.
“Oleh karena itu, perlu diadakan
pelatihan dan pembekalan bagi fasilitator Ibu Penggerak untuk melanjutkan
penyebarluasan kebijakan Kemdikbudristek di daerahnya masing-masing,” imbuh
Anang.
Lebih lanjut dikatakan Anang bahwa
kegiatan ToT ini telah diselenggarakan selama tiga kali sejak tahun 2021 dengan
peserta yang berasal dari wilayah berbeda se Indonesia.
“Semoga kegiatan ini dapat diikuti
dengan sungguh-sungguh, menambah pengetahuan para calon fasilitator, dan tentunya
ketika kembali ke daerahnya dapat menyampaikan informasi yang diterima kepada
Ibu Penggerak lainnya di wilayah masing-masing,” pesan Anang.
Pelatihan calon fasilitator Ibu
Penggerak dilakukan melalui kerja sama Kemendikbudristek dengan Komunitas
Sidina. Wiendrastari Putri, Ketua Komunitas Sidina menjelaskan banyak sekali
anggotanya yang ingin berpartisipasi dalam acara pelatihan ini. Akan tetapi,
karena fasilitator sebagai penerus Kemdikbud dalam menyebarluaskan kebijakan,
maka peserta yang mengikuti pelatihan harus melewati beberapa seleksi.
Sebanyak 226 orang Ibu Penggerak turut
mendaftar dan mengikuti seleksi sebagai fasilitator. Mereka berasal dari
berbagai wilayah mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
(Jabodetabek), Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
“Dari jumlah tersebut, kami sudah
melakukan seleksi seperti wawancara dan meminta peserta membuat paparan sesuai
pilihan materi yang kita tentukan sehingga yang terpilih saat ini bisa
mengukuti pelatihan di sini,” ujar wanita yang akrab disapa Wiendy.
Kegiatan ToT Fasilitator Ibu Penggerak
dilaksanakan selama tiga hari mulai 11-13 November 2022 dan diikuti sebanyak 90
orang Ibu Penggerak yang tergabung dalam Sidina Community.
Selama kegiatan, Ibu Penggerak mendapat
pembekalan terkait program dan kebijakan Kemdikbudristek seperti “tiga dosa
besar” dalam dunia pendidikan, Profil Pelajar Pancasila, dan Kurikulum Merdeka.
Selain itu, pada setiap topik dilakukan pembahasan melalui diskusi kelompok
untuk lebih mendalami masalah dan penyelesaiannya. (sumber: kemdikbud)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.