Pekalongan, Anetry.Net – Pernah dengar fenomena solstis? Beberapa waktu belakangan kerap menjadi perbincangan di media sosial, bahkan hingga viral akibat munculnya banyak hoaks terkait fenomena ini.
Fenomena solstis termasuk fenomena
langit tahunan. Melansir situs resmi Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN), fenomena solstis adalah fenomena langit yang terjadi
ketika matahari melintasi garis balik utara maupun garis balik selatan.
Saat fenomena solstis terjadi maka yang
terjadi adalah matahari terletak paling utara maupun paling selatan pada saat
tengah hari. Selain itu, akan terjadi durasi panjang siang hari lebih lama
dibanding durasi panjang malam hari pada di belahan bumi bagian utara atau
bagian selatan. Tergantung periode fenomena solstis ini terjadi.
Periode fenomena solstis terjadi dua
kali dalam setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember. Sehingga fenomena
solstis ini dibagi menjadi dua berdasarkan periode terjadinya yaitu solstis
Juni dan solstis Desember.
Fenomena solstis Juni adalah fenomena
ketika matahari terletak paling utara pada saat tengah hari. Pada saat solstis
Juni terjadi berarti panjang siang hari lebih lama dibanding panjang malam hari
di belahan bumi bagian utara, begitu pula sebaliknya.
Pada fenomena solstis Juni, jika
menggunakan waktu matahari sejati, maka matahari akan terbit lebih cepat di
bumi belahan utara. Sebaliknya, matahari akan terbit lebih lambat di belahan
bumi bagian selatan.
Sementara itu fenomena solstis Desember
adalah fenomena ketika matahari terletak paling selatan pada saat tengah hari.
Pada saat solstis Desember terjadi berarti panjang siang hari lebih lama
dibanding panjang malam hari di belahan bumi bagian selatan, begitu pula
sebaliknya.
Pada fenomena solstis Desember, jika
menggunakan waktu matahari sejati, maka matahari akan terbit lebih cepat di
bumi belahan selatan. Sebaliknya, matahari akan terbit lebih lambat di belahan
bumi bagian utara.
Untuk fenomena solstis yang jatuh pada tanggal
22 Desember 2022, terjadi sekitar pada pukul 04.43 WIB, ketika matahari berada
di rasi capricornus.
Fenomena solstis Desember 2022 merupakan
fenomena 'winter solstice'. Artinya titik balik musim dingin di belahan bumi
bagian utara dan titik balik musim panas di belahan bumi bagian selatan. Selain
itu, di belahan selatan akan terjadi siang terpanjang dan di bagian utara akan
terjadi malam terpanjang.
Nah, sekarang kalian sudah tahu, bukan?
Ayo, perkaya informasi tentang sains agar tidak terjebak pada berita bohong
yang menyesatkan. (*/ist/ilustrasi: feepik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.