Jakarta, Anetry.Net – Training of Trainers (ToT) Pelatih Daerah Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) segera digelar Kemenag.
Tercatat, sebanyak 3.562 Guru PAI dari
berbagai daerah di Indonesia, bersiap mengikuti kegiatan itu
pada 19–28 Desember 2022, secara daring. Panitia telah
menyiapkan Learning Management System (LMS) PPKB PAI.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Mohammad Ali Ramdhani, mengatakan, ToT ini menjadi bagian dari upaya
peningkatan kapasitas dan profesionalisme Guru PAI. Pada titik ini, sikap diri
untuk terus menjadi individu pembelajar mutlak dijalankan dalam upaya
peningkatan kapasitas dan profesionalisme.
Ramdhani menilai, para pembelajar adalah
pemilik masa depan sesungguhnya. “Dari belajar kita hidup, dan dari hidup kita
belajar. Kita paham, berdasar aforisme luhur dan ujaran bijak, bahwa orang yang
terpelajar hanyalah pemilik masa lalu, sementara orang yang terus berkehendak
untuk belajar adalah pemiliki masa depan,” ungkapnya di Jakarta, Minggu (18/12).
Ia menambahkan, semangat untuk terus belajar menjadi pondasi kuat untuk
membangun cara bepikir dan bertindak yang mengedepankan capaian inovatif.
"Dalam upaya bangkit dan antisipasi
atas berbagai pelemahan kondisi akibat pandemi Covid-19 dan krisis global, kita
perlu bersama menumbuhkan mindset bertumbuh (growth mindset) yang di antaranya
mendorong nalar inovatif, kreatif, serta agilitas (kelincahan dalam bertindak)
yang tepat," terangnya.
PPKB Guru PAI juga akan diisi dengan
penguatan moderasi beragama. Menurut Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung
ini, memahamkan dan meneladankan nilai-nilai moderasi beragama adalah bagian
dari tanggung jawab pendidik dan warga negara kepada generasi penerus, demi
kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ditemui terpisah, Direktur Pendidikan
Agama Islam Amrullah menjelaskan desain umum ToT Pelatih Daerah ini.
Menurutnya, keberadaan Pelatih Daerah ini melengkapi susunan kepelatihan PPKB
Guru PAI dari pusat (Pelatih Nasional) hingga daerah (Pelatih Provinsi).
"Para pihak ini akan bersinergi
untuk melaksanakan PPKB bagi sekitar 240.000 Guru PAI," paparnya.
Keberadaan para pelatih pusat dan daerah
ini, lanjut Amrullah, diharapkan mampu menyajikan lapis kebijakan dan
pengawasan yang ideal. PPKB Guru PAI jelas membutuhkan kerja sama yang
intensif, pengawasan yang terjaga, dan penjaminan mutu yang baik.
"Direktorat PAI akan terus memberikan
asistensi dan advokasi terhadap hal-hal tersebut," jelasnya.
Amrullah menambahkan, Direktorat PAI
telah melakukan berbagai persiapan. Misalnya, penyusunan pedoman, modul, dan
Learning Management System (LMS). Pihaknya juga sudah membentuk tim pelatih
yang terdiri dari Tim Pusat (7), Pelatih Nasional (24), Pelatih Provinsi (553),
dan Pelatih Daerah (3.562).
"Tentu, dibutuhkan berbagai langkah
simultan dan keberlanjutan untuk ke depannya," katanya.
"Kami berharap para peserta
ToT Pelatih Daerah PPKB Guru PAI mengikuti kegiatan ini dengan optimal karena
status pelatih daerah diraih melalui rangkaian tahapan seleksi. Nantinya,
Pelatih Daerah akan berperan selaku ujung tombak dalam transmisi ilmu dan
pengetahuan terkait PPKB GPAI," pungkasnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.