Banda Aceh, Anetry.Net – Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI didampingi Wali Kota Banda Aceh dan Perwakilan Kemdikbudristek lakukan tinjauan lapangan.
Tinjauan lapangan
tersebut berlokasi di beberapa sekolah di Kota Banda
Aceh, antara
lain SD Negeri 24 Banda Aceh dan SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh. Hal itu untuk mengetahui
kondisi sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan, penerapan program merdeka
belajar hingga proses rekrutmen guru honorer, Jumat (16/12).
"Kunjungan kerja ini dimaksudkan
untuk melihat langsung kondisi sarpras di lapangan dan mendapatkan penjelasan
dari pejabat daerah mengenai implementasi Undang-Undang (UU) dan kebijakan yang
dilakukan Pemerintah," ungkap Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih.
Selain itu, sambung
Fikri, juga untuk menggali dan menyerap aspirasi dari
daerah, dan mendapatkan masukan berupa data-data faktual dan berbagai persoalan
tentang pelaksanaan kebijakan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,
pariwisata dan ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan di
provinsi/kabupaten/kota yang dikunjungi.
Ia menambahkan pada masa reses kali ini Komisi X turun ke
daerah-daerah untuk memantau secara langsung implementasi rekomendasi beberapa
Panja Non RUU Komisi X DPR RI, kendala dan permasalahan, serta langkah-langkah
yang dilakukan untuk pengambilan kebijakan, khususnya dalam masa pandemi Covid
19.
"Dari tinjauan lapangan tadi kita
dapatkan masukan misalnya di SMPN 6 Kota Banda Aceh ada ruangan laboratorium
komputer tapi komputernya sudah tidak kompatibel lagi sehingga perlu pembaruan.
Ini menjadi tugas Kemendikbudristek untuk segera ditindaklanjuti,"
tandasnya.
Legislator Dapil Jawa Tengah IX meliputi
Tegal dan Brebes ini melihat mengenai kesiapan sumberdaya manusia (SDM) di Kota
Banda Aceh untuk menjalankan kurikulum pendidikan nasional menurutnya sangat
siap, tetapi sarana dan prasarana pendidikan harus diperhatikan, di-update lagi agar kompatibel dengan
kebutuhan saat ini.
"Kalau melihat semangat para guru
dan pengajar di sini saya optimis mereka siap menjalankan program pendidikan
nasional namun harus didukung keberpihakan terkait kelengkapan sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai," pungkasnya.
Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR
RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih, Hetifah Sjaifudian
diikuti oleh Anggota Komisi X antara lain Sofyan Tan, Ferdiansyah, Mujib
Rohmat, Djohar Arifin Husin, Sodik Mudjahid, An'im Falachuddin Mahrus, Muhammad
Kadafi, Nuroji, Bramantyo Suwondo, Rojih, Illiza Sa'aduddin, Ledia Hanifa
Amaliah, Sakinah Aljufri, Zainuddin Maliki, Mitra Fakhruddin, Andi Muawiyah
Ramly, Bisri Romly. (parlementaria/Foto: Twitter DPR RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.