Jakarta, Anetry.Net – Kementerian Agama telah menyelesaikan proses Asesmen Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah (AKMI) tahun 2022.
AKMI sebelumnya diselenggarakan pada
2019 dan 2020. AKMI diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Agama dengan Bank
Dunia. Pelaksanaan AKMI diikuti dengan vistiasi dan pelatihan atau bimtek
kepada madrasah pelaksana tahun 2022. Bimtek diperuntukkan kepada guru MI kelas
5 sebagai pelaksana AKMI. Mereka dilatih bagaimana membaca hasil AKMI dan
memanfaatkan modul tindaklanjut hasil AKMI.
“Sudah hampir 24,000 madrasah ibtidaiyah
yang mengikuti AKMI. AKMI bermanfaat bagi guru dan stakeholder untuk menindaklanjuti dengan program yang mendukung.
Kami terkesan hasil yg telah dicapai,” ujar Task
Tim Leader World Bank Sinsaku Nomura saat memberikan sambutan pada
pembukaan “Diseminasi Hasil AKMI” di Jakarta, Senin lalu.
Diseminasi ini dilaksanakan selama tiga
hari, 12-15 Desember 2022. Giat ini mengundang Kepala Kanwil
Kemenag se-Indonesia, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kasi Kurikulum
Evaluasi dan Kesiswaan serta Help Desk Kanwil.
“Selamat kepada Kemenag yang telah
melaksanakan AKMI. Tahun 2019 belum ada instrumen kala itu. Namun dari tahun
2020 sudah mulai tersedia instrumen,” paparnya memberikan apresiasi.
Dirjen Pendidikan Islam Moh Ali Ramdhani
menyampaikan AKMI menjadi salah satu instrumen Kementerian Agama dalam merespon
perkembangan zaman, khususnya dalam konteks pendidikan agama dan keagamaan.
Menurutnya, dunia saat ini dihadapkan
pada fakta VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yakni dunia
yang bergejolak, penuh ketidakpastian, serba kompleks, dan serba tidak
jelas.
“Kita juga tengah berada pada Era
digital, kita perlu beradaptasi. Karena itu, guru harus menjadi pengantar
batas-batas dan memfilter informasi dari luar. Kita perlu menyiapkan generasi
emas 2045. Anak madrasah bukan sebagai penonton, harus berperan penting. Karena
itu anak-anak harus dikuatkan dengan literasi. AKMI adalah jawabannya,” tegas Dhani.
Diseminasi Hasil AKMI 2022 dibuka oleh
Sekjen Kemenag Nizar Ali. Sekjen menegaskan bahwa Kemenag berkomitmen memberi
layanan terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia. Apalagi, Kemenag juga harus
ikut mengambil peran dalam akan menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kita bersyukur dengan beberapa prestasi
yang diraih belakangan ini, antara lain: Menag didaulat sebagai pembina
pelayanan publik terbaik tahun 2022 dari MENPAN RB. Saya bangga dengan rentetan
prestasi ini,” jelasnya.
“Saya juga menyampaikan terima kasih
kepada Dirjen Pendis, Direktur KSKK dan semua tim yang telah menyukseskan AKMI
2022,” tandasnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.