Tangerang, Anetry.Net – Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag segera mengoperasionalkan Smart Class Digital.
Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki
menuturkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan Learning Management System
(LMS) dalam penyelenggaraan kediklatan, salah satunya melalui penggunaan Smart
Class Digital.
"LMS-nya sudah siap, saat ini kita
sedang menunggu sarana prasarananya selesai agar bisa segera diujicobakan
business process," tutur Mastuki saat memberikan arahan pada pematangan
LMS Smart Class Digital di Tangeran, Senin (13/12).
Menurutnya, ada dua modul yang saat ini
akan dimasukkan dalam LMS Smart Class Digital, yaitu Modul Literasi Numeric dan
Modul Literasi Membaca. "Modul pembelajarannya sudah siap, trainernya juga
sudah siap," tambahnya.
Sesuai namanya, Smart Class Digital ini
sepenuhnya akan dijalankan secara digital, mulai dari rekrutmen peserta, isi
data diri, check in, pembagian kamar
dan kelas, proses pembelajaran, penugasan, pengayaan materi, pretest-postest, hingga sertifikat.
"Ini nanti akan menjadi kelas yang
cerdas, smart. Semua proses pelatihan
akan dijalankan secara digital," terangnya.
Menurutnya, layanan pelatihan berbasis
digital ini adalah suatu keharusan karena teknologi berkembang sangat cepat dan
harus dapat segera diadaptasi. "Saat ini kita tengah mengembangkan tiga
ekosistem pelatihan, yaitu pelatihan berbasis MOOC, Massive Open Online Course;
Knowledge Sharing; dan Smart Class Digital," terangnya.
Menurutnya, ekosistem layanan pelatihan
berbasis digital ini merupakan suatu keharusan mengingat jumlah sumber daya
manusia di Kementerian Agama yang harus dilayani sangat banyak. Guru misalnya,
jumlahnya mencapai ratusan ribu. Pada selain guru, ada banyak pihak yang juga
menjadi binaan Kementerian Agama, yaitu: penyuluh honorer, takmir masjid,
pengelo zakat dan wakaf, petugas hisab-rukyat, dan lainnya.
“Kalau dilayani secara manual dengan
pelatihan tatap muka, tentu tidak akan bisa terlayani semuanya. Maka teknologi
harus dimanfaatkan untuk membantu pelayanan ini," tambahnya.
Mastuki minta agar semua sumber daya
manusia di Pusdiklat Teknis maupun di Balai Diklat Keagamaan bisa berkontribusi
membantu mengembangkan Smart Class Digital. "Hasil karya inovasi harus
dimasukkan ke dalam sistem ini sehingga kemanfaatannya bisa dinikmati oleh
banyak orang," tambahnya.
Rapat Pematangan LMS Smart Class Digital
berlangsung di Tangerang selama tiga hari, 12 - 14 Desember 2022. Kegiatan ini
diikuti perwakilan Widyaiswara dari Pusdiklat Teknis, Pusdiklat Administrasi,
Balai Diklat Keagamaan, perwakilan unit eselon dua di Kementerian Agama,
pengembang teknologi pendidikan, pranata komputer, dan pelaksana. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.