Jakarta, Anetry.Net -- Planet di luar Tata Surya alias exoplanet, paling menarik jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Exoplanet
memiliki waktu satu tahun di planet
hanya berlangsung 17,5 jam. Exoplanet itu bernama 55 Cancri e,
dikenal sebagai planet neraka. Planet ini terletak 40 tahun cahaya dari Bumi
dan sangat panas sampai-sampai terdapat pula samudra lava cair yang panasnya
mencapai 1.982 derajat Celsius.
Keunikannya bukan hanya itu. Planet yang sebenarnya
secara resmi bernama Janssen ini mengorbit bintang induknya, Copernicus yang
begitu dekat, sehingga mampu menyelesaikan satu orbit dalam waktu kurang dari
satu hari Bumi. Jika dihitung-hitung, satu tahun untuk planet ini hanya
berlangsung sekitar 17,5 jam di Bumi.
Orbit Planet di luar Tata Surya ini yang begitu cepat, sehingga satu tahun
hanya berlangsung 17,5 jam, juga menjadi penyebab mengapa exoplanet Janssen
memiliki suhu yang sangat panas. Namun para astronom juga sekaligus dibuat
bertanya-tanya apakah planet memang selalu begitu dekat dengan bintangnya.
Untuk mengetahuinya, peneliti menggunakan alat baru yang
dikenal sebagai EXtreme PREcision Spectrometer (EXPRES) untuk menentukan sifat
yang tepat dari orbit planet. Temuan ini juga dapat membantu para astronom
mendapatkan wawasan baru tentang pembentukan planet dan bagaimana benda langit
ini mengembangkan orbitnya.
Dikutip dari CNN, EXPRES memiliki kemampuan untuk
mengukur pergeseran kecil dalam cahaya bintang dari Copernicus saat planet
Janssen bergerak antara Bumi dan bintang, seperti saat Bulan menghalangi
Matahari saat gerhana Matahari.
Hasil pengamatan menemukan bahwa Janssen mengorbit di sepanjang ekuator
bintang. Tapi planet itu bukanlah satu-satunya planet yang mengorbit
Copernicus. Empat planet lain pada jalur orbit yang berbeda menghuni sistem
bintang. Para astronom percaya orbit Janssen menunjukkan planet ini awalnya
dimulai pada orbit yang lebih dingin dan jauh sebelum berada dekat Copernicus.
Namun, tarikan gravitasi dari ekuator bintang kemudian mengubah
orbit Janssen. "Para astronom memperkirakan planet terbentuk lebih jauh
dan kemudian berputar ke orbitnya saat ini," ungkap Debra Fischer,
astronom dari Yale University.
Astronom juga menyimpulkan bahwa exoplanet itu sangat panas sehingga tak ada
yang dapat bertahan di permukaan. Saat Janssen bergerak lebih dekat ke
Copernicus, planet juga menjadi makin panas.
Lebih lanjut, studi ini sekaligus memberikan wawasan bahwa sistem planet tak selalu mengorbit pada satu bidang datar seperti Tata Surya kita. Ini menimbulkan pemikiran betapa uniknya Tata Surya kita di alam semesta. Penemuan planet luar Tata Surya yang hanya punya waktu satu tahun 17,5 jam itu telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.