Malang, Anetry.Net – Kemenag terus bersiap menyongsong penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Tahun 2023.
Salah satu yang dilakukan adalah
melakukan visitasi dan benchmarking
ke beberapa perguruan tinggi penyelenggaraan PPG Prajabatan. Perguruan
tinggi tersebut antara lain Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas
Negeri Malang (UM), dan Universitas Islam Malang (Unisma). Ketiganya sudah
berpengalaman dalam penyelenggaraan PPG Prajabatan.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan
Madrasah, Muhammad Zain mengatakan bahwa PPG Prajabatan di Kementerian Agama
memiliki distingsi untuk mencetak New Teacher yang berkarakter MODIIS (Moderat,
Inovatif dan Inspiratif). New Teacher tersebut diharapkan dapat menggantikan
guru-guru yang akan dan telah pensiun.
"Di era VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, Ambiguity) saat ini, kita ibarat sedang
terombang-ambing dalam ketidakpastian. Oleh karena itu, dalam konteks
pendidikan, kita harus segera mencetak New Teacher yang memiliki paham
keagamaan moderat, menguasai perangkat teknologi dalam mendukung proses
pembelajaran serta adaptif dan inovatif sebagai cermin kompetensi guru abad
21," ungkap Zain di Malang, Minggu (11/12).
"Tuntutan karakter guru yang
demikian tentu bertujuan agar tidak terjadi generation gap antara guru dan
siswa. Generation gap terjadi apabila guru tidak mampu mengontrol perkembangan
digital pada siswa ke arah yang lebih baik, sehingga perkembangan teknologi
yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi kualitas pembelajaran
justru disalahgunakan untuk hal-hal yang bersifat destruktif," imbuhnya.
Pada kegiatan ini, para pengelola PPG di
UMM, UM dan Unisma juga mempresentasikan beberapa substansi penyelenggaraan PPG
Prajabatan, baik secara akademik maupun administrasi keuangan. Setelah itu,
dilakukan pendalaman melalui tanya jawab dan diskusi. Hadir, perwakilan Dekan,
Wakil Dekan, Ketua Prodi PPG, serta pengelola PPG pada beberapa Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Di tengah sesi tanya jawab dan diskusi,
Sekretaris Panitia Nasional PPG Kementerian Agama, Mustofa Fahmi menyampaikan
bahwa secara umum perangkat regulasi mengenai PPG Prajabatan sudah sangat
komprehensif. Beberapa rencana tindak lanjut dan rekomendasi harus segera
difinalisasi. Sehingga penyelenggaraan PPG Prajabatan dapat segera terlaksana
paling lambat pada semester ganjil Tahun 2023.
Peserta tampak antusias mengikuti
diskusi seputar penyelenggaraan PPG Prajabatan. Pertemuan ini antara lain
merekomendasikan pentingnya penetapan mekanisme seleksi, penyusunan perangkat
akademik, baik modul maupun soal, serta pematangan aplikasi LMS sebagai
platform belajar.
"Kami di Direktorat akan segera
menyusun timeline untuk beberapa kegiatan yang menunjang persiapan PPG
Prajabatan. Seluruh persiapan harus dilakukan secara matang. Oleh karena itu
baik dari unsur Direktorat maupun LPTK harus senantiasa bersama-sama bersinergi
dalam menyongsong kebijakan PPG Prajabatan ini," pungkas Fahmi. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.