Bali, Anetry.Net – Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana mengatakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini bisa mengentaskan kemiskinan melalui progam-program yang sudah dijalankan.
Hal ini mengingat PT PNM mengalami
perkembangan yang pesat di Bali pada masa Pandemi Covid-19. “Kalau hal
ini, ini bisa digarap terus secara masif, di semua daerah wilayah Republik
Indonesia ini, saya yakin ini juga akan membantu mengentaskan kemiskinan,” kata
Ananta Wahana usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VI DPR
RI ke Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (25/3) lalu.
“Hari ini, terbukti bahwa PMN hadir itu
di dalam ikut menyelesaikan krisis kaitannya dengan Pandemi Covid-19,”
sambungnya. Lebih lanjut, kata Ananta, juga membeberkan fakta perkembangan PNM
dalam membantu masyakat setempat.
“Rakyat yang sampai ratusan ribu tidak
bekerja, kemudian bisa diberi pinjaman, kemudian akhirnya bisa berpenghasilan,
bisa menjadi tulang punggung keluarga karena banyak laki-lakinya pada saat
pandemi ini di PHK, tidak berpenghasilan. Melalui PMN ini, saya yakin bahwa dia
juga mengajarkan bagaimana membuat suasana gotong royong di antara masyarakat,”
ujar Ananta.
Kendati demikian, Legislator Dapil
Banten mendorong agar PNM juga harus mendapatkan sosialisasi Kebijakan Masif
sampai ke tingkat Pemerintah Daerah. Hal ini diperlukan agar PNM tidak
mendapatkan gangguan dari pesaing-pesaingnya di daerah.
“Agar gerakannya PT PNM ini tidak
diganggu oleh pengganggu-pengganggu yang merasa terganggu di daerah. Atau lebih
tepatnya para rentenir,” beber Ananta.
Ia menyebut PT Pemodalan Nasional Madani tak perlu diberikan bantuan
oleh negara. Sebab, kata Ananta perusahaan tersebut mengalami perkembangan yang
signifikan.
"Rasanya PT. Permodalan Nasional
Madani (PNM) sudah tidak perlu lagi dibantu keuangan oleh negara. Misalnya PT.
Permodalan Nasional Madani (PNM) tidak perlu lagi. Karena sekarang ini
yang awalnya Rp7 triliun sampai sudah Rp50 triliun. Kalau itu tadi luar biasa,”
ucapnya.
“Ya, saya berharap kalau di Bali tadi
sudah Rp500.000 antara Bali dan NTT, ini harus masif sampai ke tingkat desa.
Sehingga masyarakat-masyarakat itu bisa terbantu dengan permodalan dan bisa
bekerja lebih baik lagi," tutup Ananta. (parlementaria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.