Jakarta, Anetry.Net – Sebagai upaya akselerasi peningkatan kompetensi literasi peserta didik di satuan pendidikan dasar, Kemdikbudristek telah meluncurkan berbagai program pendukung.
Beberapa upaya yang dimaksud adalah
dengan meluncurkan program Kampus Mengajar di tahun 2020 dan program Buku
Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia yang diluncurkan beberapa waktu lalu
melalui Merdeka Belajar Episode 24: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi
Indonesia.
Melalui program Buku Bacaan Bermutu
untuk Literasi Indonesia, Kemdikbudristek telah menyediakan dan
mendistribusikan sebanyak 716 judul buku bacaan bermutu dengan total lebih dari
15 juta eksemplar ke daerah 3T yang terdiri dari 5.963 satuan PAUD dan 14.595
SD, serta beberapa daerah lain yang nilai kompetensi literasi dan numerasinya
tergolong rendah.
Berjalannya dua program yang berfokus
pada peningkatan kompetensi literasi peserta didik ini, kemudian menjadi
kesempatan kolaborasi untuk bisa saling memaksimalkan dampak yang dihasilkan.
Oleh sebab itu, program Kampus Mengajar
bekerja sama dengan Direktorat Sekolah Dasar mengundang keterlibatan pimpinan
Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan dinas pendidikan kabupaten/kota
untuk berdiskusi dan menjalin kolaborasi bersama melalui kegiatan Sosialisasi
Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu pada Rabu (29/3).
Direktur Sekolah Dasar Muhammad Hasbi,
dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi semua elemen yang terkait
dengan pelaksanaan pendidikan di SD sangat diperlukan untuk bisa mengakselerasi
peningkatan kemampuan literasi peserta didik. Selain itu, dari total sekolah
sasaran Kampus Mengajar sejumlah 5.093, 1.107 SD di antaranya adalah penerima
buku bacaan bermutu.
“Seluruh pemangku kepentingan harus terlibat
dalam optimalisasi penggunaan buku bacaan bermutu yang telah didistribusikan
dalam jumlah besar untuk menjadi fasilitas penunjang kegiatan belajar. Kami
harap, bersamaan dengan pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 5,
mahasiswa dapat memberikan asistensi dan menjadi salah satu aktor utama dalam
upaya optimalisasi tersebut,” terang Hasbi.
Hasbi juga menyampaikan bahwa kolaborasi
mahasiswa dengan guru, kepala sekolah, dan pustakawan sekolah akan melahirkan
berbagai program inovatif yang bisa mengoptimalkan pemanfaatan buku bacaan
bermutu. Oleh sebab itu, dukungan serta bimbingan dari BPMP dan dinas
pendidikan kepada program Kampus Mengajar sangatlah penting.
“Kami mengharapkan partisipasi yang
lebih aktif dari Bapak/Ibu untuk mendukung dan memberikan bimbingan kepada para
mahasiswa,” imbuhnya. (kemdikbud)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.