Kudus, Anetry.Net – Rasa lapar dan dahaga saat berpuasa tak mengalahkan semangat belajar anak-anak muda Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Kudus.
Suasana Arisan Buku (Arbuk) yang
diadakan setiap dua minggu sekali di kantor Kampung Budaya Piji Wetan, Minggu
(26/3). (istimewa)
Selama ngabuburit, mereka memilih untuk
tetap produktif dan berkegiatan positif. Salah satunya melalui kegiatan Arisan
Buku (Arbuk).
Koordinator Lumbung Baca KBPW, Saiful
Annas menjelaskan, anak-anak muda KBPW rutin selama dua pekan sekali mengadakan
kegiatan arisan buku. Di momen Ramadan ini, Arbuk menjadi kegiatan produktif
untuk mengisi waktu luang selama ngabuburit. Arbuk diisi dengan diskusi
berbagai buku.
“Kegiatannya dimulai sejak jam dua
siang. Diskusi berlangsung lama, puluhan anak muda saling bertukar pendapat,
dan adu argumen terkait buku yang mereka bahas,” terangnya, belum lama ini.
Ia menyampaikan, meski berpuasa, para
anak muda KBPW sangatlah antusias mengikuti kegiatan arisan buku ini. Mereka
memiliki semangat belajar yang cukup tinggi. Beberapa contoh buku yang telah
dibedah, di antaranya Alpha Girls Guide karya Henry Manampiring. Selain itu ada
Menghilang, Menemukan Diri Sejati karya Fahrudin Faiz.
“Kegiatan ini rutin dua pekan sekali.
Meski Ramadan, kami tetap jalankan kegiatannya. Ternyata antusias anak-anak
muda tidak surut,” ujarnya.
Salah satu peserta diskusi, Arif Lukman
Hakim mengaku senang mengikuti kegiatan arisan buku. Menurutnya, ngabuburit
memang sebaiknya dihabiskan untuk melakukan kegiatan produktif. Sehingga bisa
menambah semangat untuk berpuasa. Rasa lapar dan haus pun bisa teralihkan.
“Biasanya siang hari tiduran, rebahan.
Dengan ikut arisan buku ini, malah jadi hal yang membangkitkan semangat gitu,”
ungkapnya. (joglojateng)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.