Medan, ANetry.Net – Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin menjabarkan program prioritas bidang kebahasaan dan kesastraan.
Badan Bahasa sebagai unit utama di Kemdikbudristek
yang mengawal pengembangan dan pembinaan bahasa, telah melakukan transformasi
kebijakan dengan tiga fokus utama, yaitu 1) Literasi kebahasaan dan kesastraan,
2) Pelindungan Bahasa dan Sastra, dan 3) Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Literasi kebahasaan dan kesastraan
merupakan salah satu upaya Badan Bahasa untuk menciptakan ekosistem masyarakat
Indonesia yang berbudaya literasi (terutama baca tulis). Hasil Asesmen Nasional
(AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi di mana satu
dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Hasil AN 2021 nyatanya konsisten dengan
hasil PISA dalam 20 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa skor literasi membaca
peserta didik di Indonesia masih rendah dan belum berubah secara signifikan di
bawah rata-rata peserta didik di negara OECD.
Sebagai upaya mengatasi kondisi
tersebut, Kemdikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku
Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia. Pada tahun 2022 Kemdikbudristek telah
mencetak dan mengirimkan lebih dari 15 juta eksemplar buku untuk lebih
dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di daerah 3T.
Terdapat tiga pilar penting dalam
program literasi, yakni pemilihan dan penjenjangan, cetak dan distribusi, serta
pelatihan dan pendampingan. Kemdikbudristek memilih buku berdasarkan kriteria
buku bacaan bermutu, yaitu buku yang sesuai dengan minat dan kemampuan baca
anak.
Kemdikbudristek telah menyediakan dan
mengirimkan 15.356.486 eksemplar (716 judul) buku bacaan bermutu ke 5.963 PAUD
di daerah 3T dan 14.595 SD di daerah 3T dan daerah dengan nilai kompetensi
literasi/numerasi yang masuk kategori merah.
Hafidz Muksin mengatakan, pelatihan dan
pendampingan merupakan kunci keberhasilan penggunaan buku bacaan agar kepala
sekolah, guru, dan pustakawan mampu mengelola buku bacaan serta memanfaatkan
buku bacaan untuk peningkatan minat baca dan kemampuan literasi siswa. (SP)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.