Pekalongan, Anetry.Net – Mendidik adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh guru dan orang tua terhadap anak. Namun tentunya ada bagian-bagian yang harus dipahami sebagai ‘jatah’ mendidik itu sendiri.
Materi pendidikan
formal di sekolah, yang bermuatan ilmu pengetahuan, otomatis menjadi bagian tak
terpisahkan dari profesi seorang guru. Pada sisi ini, pendidikan formal tidak
diserahkan kepada orangtua peserta didik, semuanya diemban oleh guru.
Peserta didik di
sekolah, apalagi dengan adanya program pemerintah melalui pendidikan penguatan karakter
(PPK), sebenarnya telah membantu orangtua dalam menjalankan tugas mereka dalam
mempersiapkan anak yang berkarakter baik.
Pada sisi ini, PPK
yang diramu sedemikian rupa oleh guru dengan panduan yang ada, diharapkan
sedikit mengubah pola karakter anak yang secara nyata hanya beberapa jam saja
berada dalam pengawasan dan pengajaran guru.
“Di sini para orangtua
yang memiliki anak harus lebih mengerti tentang tanggungjawab pendidikan pada
anaknya. Tidak semua diserahkan pada guru, ada bagian penting yang mesti
dilakukan oleh mereka di rumah,” demikian ujar Nova Indra, CEO Pusat Pengkajian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati kepada media ini melalui
pesan singkat, Selasa (29/3).
Menurutnya, adakalanya
guru dibully oleh siswa melalui
tulisan maupun lisan. Bahkan melalui kata-kata yang tidak pantas. “Ini
merupakan cerminan si anak kurang mendapatkan pendidikan yang baik di rumah.
Orangtua harus mendapatkan pemahaman tentang perilaku anaknya sebagai buah
didikan yang tidak benar dari rumah,” sambungnya.
Katanya lagi, para
orangtua anak jangan merasa bebas dari tanggungjawab mendidik. “Urusan sikap,
perilaku, dan karakter anak menjadi tanggungjawab penuh orangtua, bukan guru.
Guru hanya menjadi penyampai materi-materi ajar yang mengarah pada pembentukan
karakter,” tegasnya.
Karena itu, kata Nova
lagi, setiap persoalan yang terjadi pada perilaku peserta didik di sekolah,
apalagi yang melanggar, baik norma maupun yang memiliki delik hukum, menjadi
bagian tanggungjawab orangtua si anak.
“Jangan selalu
menyalahkan guru saja. Tanggungjawab orangtua bukan sekadar merawat secara
fisik anaknya yang sedang bersekolah, tapi juga merawat mentalnya agar
berkarakter baik,” pungkas Nova. (at/Ilustrasi: net)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.