Pembentukan Karakter Anak Bukan Domain Guru, Tanggungjawab Penuh Orangtua - Salingka Nagari

Info Terkini

Post Top Ad


Selasa, 29 Maret 2022

Pembentukan Karakter Anak Bukan Domain Guru, Tanggungjawab Penuh Orangtua


Pekalongan, Anetry.Net
Mendidik adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh guru dan orang tua terhadap anak. Namun tentunya ada bagian-bagian yang harus dipahami sebagai ‘jatah’ mendidik itu sendiri.

 

Materi pendidikan formal di sekolah, yang bermuatan ilmu pengetahuan, otomatis menjadi bagian tak terpisahkan dari profesi seorang guru. Pada sisi ini, pendidikan formal tidak diserahkan kepada orangtua peserta didik, semuanya diemban oleh guru.

 

Peserta didik di sekolah, apalagi dengan adanya program pemerintah melalui pendidikan penguatan karakter (PPK), sebenarnya telah membantu orangtua dalam menjalankan tugas mereka dalam mempersiapkan anak yang berkarakter baik.

 

Pada sisi ini, PPK yang diramu sedemikian rupa oleh guru dengan panduan yang ada, diharapkan sedikit mengubah pola karakter anak yang secara nyata hanya beberapa jam saja berada dalam pengawasan dan pengajaran guru.

 

“Di sini para orangtua yang memiliki anak harus lebih mengerti tentang tanggungjawab pendidikan pada anaknya. Tidak semua diserahkan pada guru, ada bagian penting yang mesti dilakukan oleh mereka di rumah,” demikian ujar Nova Indra, CEO Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati kepada media ini melalui pesan singkat, Selasa (29/3).

 

Menurutnya, adakalanya guru dibully oleh siswa melalui tulisan maupun lisan. Bahkan melalui kata-kata yang tidak pantas. “Ini merupakan cerminan si anak kurang mendapatkan pendidikan yang baik di rumah. Orangtua harus mendapatkan pemahaman tentang perilaku anaknya sebagai buah didikan yang tidak benar dari rumah,” sambungnya.

 

Katanya lagi, para orangtua anak jangan merasa bebas dari tanggungjawab mendidik. “Urusan sikap, perilaku, dan karakter anak menjadi tanggungjawab penuh orangtua, bukan guru. Guru hanya menjadi penyampai materi-materi ajar yang mengarah pada pembentukan karakter,” tegasnya.

 

Karena itu, kata Nova lagi, setiap persoalan yang terjadi pada perilaku peserta didik di sekolah, apalagi yang melanggar, baik norma maupun yang memiliki delik hukum, menjadi bagian tanggungjawab orangtua si anak.

 

“Jangan selalu menyalahkan guru saja. Tanggungjawab orangtua bukan sekadar merawat secara fisik anaknya yang sedang bersekolah, tapi juga merawat mentalnya agar berkarakter baik,” pungkas Nova. (at/Ilustrasi: net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad