Jakarta, Anetry.Net – Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat mewaspadai pencurian data pribadi dari aplikasi di playstore.
Hal itu terjadi pada
aplikasi termasuk yang menyalahgunakan aplikasi azan, jadwal salat, dan
mengaji di play store.
Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas
Islam Kemenag, M. Fuad Nasar mendukung imbauan tersebut. “Modus kejahatan cyber bisa
dilakukan melalui aplikasi dengan konten apa saja, tidak terkecuali konten
keagamaan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga perlu kehati-hatian dan
kewaspadaan para pengguna,” ungkap Fuad di Jakarta, beberapa hari lalu.
Ia yakin kepolisian dapat mengusut dan menangkap pelaku kejahatan
cyber tersebut. "Aplikasi di play
store yang diduga mencuri data pribadi harus diusut dan ditindak sesuai
hukum yang berlaku." ujarnya.
Fuad mengajak masyarakat untuk mengunduh
aplikasi yang dikeluarkan lembaga resmi. “Masyarakat dapat mengunduh aplikasi
azan dan jadwal salat yang dikeluarkan Kemenag, ormas Islam, dan penyedia fitur
dakwah digital lainnya yang kredibel dan terpercaya,” ujarnya.
Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro
Jaya merilis 11 aplikasi dengan konten azan dan jadwal salat yang
disalahgunakan untuk mencuri data pengguna sebagai berikut:
1. Speed Camera Radar: Sudah diunduh 10
juta download.
2. Al Moazin Lite: 10 juta download.
3. WIFI Mouse: 10 juta download.
4. QR & Barcode Scanner: 5 juta
download.
5. Qibla Compass - Ramadan 2022: 5 juta
download.
6. Simpel Weather & Clock Widget: 1
juta download.
7. Handcent Nex SMS Text W/MMS: 1 juta
download.
8. Smart Kit 360: 1 juta download.
9. Al Quran MP3 - 50 Recutirs & Translation
Audio: 1 juta download.
10. Full Quran MP3 : 1 juta donwload.
11. Audiosandroid Audio Studio DAW: 1
juta download.
(sumber: kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.