Berapa Jumlah Air di Bumi? Ini Faktanya - Salingka Nagari

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 23 Juni 2022

Berapa Jumlah Air di Bumi? Ini Faktanya


Jakarta, Anetry.Net
– Air adalah salah satu sumber penting kehidupan.

 

Tak heran para ahli mendeteksi tanda kehidupan di planet luar lewat keberadaan air. Namun tahukah Anda berapa kandungan air di Bumi saat ini yang bisa menunjang kehidupan?

 

Menurut sebuah studi dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), sekitar 72 persen bagian dari Bumi tertutup air, tetapi 97 persennya merupakan air asin yang tidak bisa diminum.

 

Hasil studi itu juga menghitung setidaknya total air di dunia saat ini ada sekitar 326 juta mil kubik (pangkat 3) atau 1.358.827.275,09 kilometer kubik (1,36 miliar Km3).

 

"Tidak banyak air (tawar) di bumi," kata David Gallo, ahli kelautan di Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) di Massachusetts, dikutip dari Live Science.

 

Berikut fakta-fakta soal air di bumi:

 

Pertama, setidaknya 70 persen air tawar terkunci di lapisan es.

 

Kedua, kurang dari 1 persen air tawar di dunia yang bisa diakses dengan mudah.

 

Ketiga, sejumlah negara memiliki lebih dari 50 persen cadangan air tawar dunia, di antaranya China, Kolombia, Brasil, Rusia, Kanada, dan Indonesia.

 

Keempat, sepertiga dari populasi dunia tinggal di negara-negara 'stres air'. Negara-negara yang diberi label stres sedang hingga tinggi mengonsumsi air 20 persen lebih banyak daripada pasokan yang tersedia.

 

Survei USGS juga menjelaskan bahwa lebih banyak air tawar yang tersimpan di dalam tanah daripada yang ada dalam bentuk cair di permukaan.

 

Sebagian air yang biasa dilihat mengalir di sungai, berasal dari rembesan air tanah ke dasar sungai. Air dari curah hujan terus-menerus meresap ke dalam tanah untuk mengisi akuifer, sementara pada saat yang sama air di dalam tanah terus-menerus mengisi sungai melalui rembesan.

 

Meski demikian, banyak negara kini mengalami krisis air bersih, termasuk air tanah. Pengambilan air tanah yang berlebihan juga memicu bencana lain, seperti amblasnya permukaan tanah. (sumber: cnnindonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad