Jakarta, Anetry.Net – Fenomena langka planet sejajar bersama dengan Bulan, akan dapat terlihat dari bumi pada 24 Juni 2022 pekan ini.
Lima planet yang dapat terlihat dalam fenomena alam
tersebut adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Bagi yang dapat melihatnya di awal, dan memiliki
pandangan tak terhalang ke cakrawala timur dan tenggara, dapat menyaksikan.
"Ini adalah kesempatan langka melihat dengan mata
telanjang kelima planet di tata surya kita," kata Profesor Beth
Biller, peneliti institut astronomi Universitas Edinburgh.
Empat puluh lima menit sebelum matahari terbit pada 24
Juni, bulan akan bergabung dengan barisan planet-planet ini.
Mengutip The Guardian,
Selasa (21/6), planet-planet di tata surya mengorbit matahari pada bidang
sangat sempit. Itu berarti jika dilihat dari bumi, mereka tampak berada dekat
dengan garis imajiner di langit yang disebut ekliptika.
Lima planet ini akan naik di atas cakrawala pada Jumat
dini hari, meskipun kemungkinan sulit untuk melihat semuanya sampai akhir
bulan.
Sementara itu Dr. Greg Brown, Public Astronomy Officer di
Royal Museums Greenwich mengatakan, planet Venus dan Jupiter akan
menjadi yang paling mudah dilihat. Venus di atas cakrawala dapat dilihat sekitar
pukul 4 pagi waktu Inggris dan Mars serta Jupiter terlihat sekitar 02.45 pagi.
Sementara, planet Saturnus naik di atas cakrawala pukul
01.30, tetapi seperti Mars akan menjadi sulit untuk dilihat saat senja.
Planet Merkurius akan menjadi yang paling sulit ditemukan.
Planet ini baru terbit sekitar pukul 4.30 pagi, jadi akan sulit untuk melihat
dalam cahaya fajar.
"Satu-satunya kesempatan Anda untuk melihat kelima
planet pada saat yang sama adalah selama jendela yang sangat sempit setelah
Merkurius terbit, tetapi sebelum matahari terbit," kata Brown.
Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia juga mengonfirmasi adanya peristiwa langka sepanjang
bulan Juni 2022. Masyarakat dapat menyaksikan konfigurasi segarisnya beberapa
planet di tata surya.
Peneliti Pusat
Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang seperti dikutip dari siaran pers di laman
resmi BRIN mengatakan, peristiwa langka itu sudah bisa disaksikan sejak pekan
pertama Juni 2022.
Andi mengatakan,
sebetulnya tidak hanya lima planet saja yang terlibat, sebab juga ada planet
Uranus. Maka dari itu, fenomena planet sejajar ini bukan lagi konjungsi kuintet
(lima benda langit), melainkan konjungsi sektet (enam benda langit).
Dan apabila ditambah dengan bulan pada tanggal
20-27 Juni, maka hasilnya adalah konjungsi septet.(*/berbagai sumber/Foto: Pixabay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.