Jakarta, Anetry.Net – Beragam kejahatan siber terus meningkat seiring penggunaan gadget yang makin tinggi.
Salah
satu yang paling sering menjebak pengguna adalah kejahatan siber melalui pesan
WhatsApp. Kadang tanpa sengaja, pengguna aplikasi perpesanan ini dibuat tak
sadar telah masuk ke dalam jebakan penjahat.
Untuk
itu, pihak Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri
mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan kode atau klik link jika ada pesan
teks dari WhatsApp.
Link atau
kode yang sengaja dikirimkan oleh pihak tak bertangungjawab itu, sering menjadi
awal aksi ambil alih WhatsApp dengan meminta one time password (OTP).
Bila OTP
diberikan, akun WhatsApp akan jatuh ke tangan para penjahat tersebut. Pengguna
akan beralih kepemilikan akun dan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang
sedang digunakan. Para pelaku akan melakukan
berbagai tindak kejahatan seperti meminta uang hingga romance
scam.
Pihak Siber Polri pun terus melakukan
upaya peringatan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada kiriman link
atau sejenisnya dari orang tak dikenal.
"Jika Anda mendapatkan pesan teks
dari WhatsApp, Jangan bagikan kode yang ada dapatkan dan jangan klik link
tersebut," tulis pihak Siber Polri beberapa waktu lalu.
"Si pembajak WhatsApp akan
menggunakan akun anda untuk melakukan beragam hal, seperti meminta uang,
meminta pulsa, atau bahkan melakukan romance scam," kata Siber Polri.
Jadi, berhati-hatilah
agar tetap terjaga dari kejahatan siber yang selalu mengintai setiap saat. Jaga
diri anda dan keluarga sebagai pengguna gadget dengan aplikasi yang seharusnya
menjadi penopang kemajuan dan kebutuhan. (*/ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.