Anetry.Net –Tak hanya menyajikan pemandangan indah khas di pesisir pantai selatan Jawa menghadap ke Samudra Hindia, jalur ini juga menghubungkan para pemudik ketika lebaran datang.
Berikut beberapa objek yang dapat dikunjungi:
Kawasan Sawarna-Bayah
Di Banten terdapat sejumlah pantai
dengan pasir putih berkarang dan deburan ombak besar Samudra Hindia. Salah
satunya di sekitar Kecamatan Sawarna dan Bayah di Kabupaten Lebak.
Selain Pantai Sawarna yang sudah sangat
dikenal, masih ada Pantai Pulo Manuk yang berlokasi di Desa Darmasari,
Kecamatan Bayah, Banten. Bentuk pantainya melengkung dengan pasir putih lembut
dan air laut biru jernih. Di kejauhan kita dapat melihat bangunan sebuah pabrik
semen berskala nasional.
Pulo Manuk merupakan kawasan konservasi
berbagai spesies burung sejak puluhan tahun lalu. Oleh karena itu, masyarakat
setempat menamainya Pulo Manuk atau Pulau Burung kendati tempat ini masih
menyatu dengan daratan Lebak. Bukan saja burung, karena ratusan monyet bulu
abu-abu juga ikut menjadi penghuni.
Pantai cantik yang dikelola Perum
Perhutani Banten ini hanya berjarak sekitar 5 km dari jalur selatan Jawa. Di
Pulo Manuk ada juga Goa Lawang Seketeng yang menurut cerita masyarakat setempat
menjadi lokasi persinggahan dan bertapa Prabu Kian Santang, putra Prabu
Siliwangi. Oh iya, untuk masuk ke objek wisata ini kita harus membayar tiket
masuk sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp20.000 untuk mobil.
Lalu ada Pantai Tanjung Layar yang
terkenal dengan dua karang besar setinggi 10 meter. Rupanya seperti sepasang
layar. Seperti juga Pulo Manuk, pantai ini lokasinya tak jauh dari jalur
selatan Jawa. Kita harus membayar karcis masuk Rp5.000 untuk motor dan Rp20.000
untuk mobil dan untuk mencapai titik pantai dari area parkir kendaraan harus
menempuh jarak sejauh 2 km melewati jalan setapak selebar 1 meter yang bisa
dilewati dengan berjalan kaki atau menumpang ojek.
Kawasan Pangandaran-Sukabumi
Objek wisata cantik lainnya ada di
kawasan Pelabuhanratu, Kabupaten Pangandaran, dengan sejumlah pantai dengan
berbagai jenis hamparannya. Ada yang berpasir putih, lalu dipenuhi batu karang,
dan ada pula pantai yang hamparannya dipenuhi batu-batu alam mulai sebesar
kepalan tangan hingga sebesar manusia.
Ada lagi objek wisata susur aliran
purba, Sungai Cijulang di Kecamatan Cijulang, sekitar 31 km selatan pusat kota
Pangandaran. Air sungainya jernih hijau toska sehingga kita dapat melihat dasar
sungainya. Sungai Cijulang yang mengalir sejauh 15 km dan bermuara di Samudra
Hindia membelah tebing-tebing hingga membentuk ngarai akibat proses alam erosi
yang berlangsung jutaan tahun lampau. Turis asal Pancis, Bill John menjuluki
tempat ini sebagai Grand Canyon dari Pangandaran pada
1993.
Di kawasan Pantai Ujung Genteng,
Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi yang berpasir putih hingga berkilometer
panjangnya, terdapat Balai Penangkaran Penyu yang menjadi pusat konservasi
penyu hijau (Chelonia
mydas). Semula, selain penyu hijau, pesisir Ujung Genteng yang
cantik merupakan lokasi favorit berkembangbiaknya penyu lekang (Lepidochelys
olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys
imbricata), penyu pipih (Ntartor detresa), dan penyu tempayan (Caretta
caretta).
Ada pula Taman Bumi (Geopark) Ciletuh
yang berada di atas kawasan seluas 128 ribu hektare berbentuk tapal kuda
berdiameter 15 km di Ujung Genteng. Geopark ini ditetapkan sebagai taman bumi
global oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO)
dalam sidang mereka di Paris, Prancis, 12 April 2018.
Di Geopark Ciletuh ada beragam objek
wisata seperti Puncak Darma, dataran setinggi 230 meter, tertinggi di Ciletuh.
Di sini kita dapat memandang lansekap Teluk Ciletuh yang seperti tapal kuda serta
di sisi lain bisa menikmati hijaunya hamparan persawahan warga. Masih ada
beberapa air terjun atau curug. Misalnya Curug Dogdog, Curug Cimarinjung, Curug
Sodong, Curug Awang, Curug Puncak Manik, Curug Tengah, dan Curug Cikaso.
Di Kabupaten Garut ada kawasan
Pameungpeuk yang memiliki Pantai Santolo yang berlokasi tak jauh dari Pusat
Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN).
Menganti Kebumen
Masih wisata pantai, ada satu pesisir di
Desa Karangduwur, Kcamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah yang mempunyai
lansekap mirip di Selandia Baru. Panorama pantai dihiasi perbukitan hijau yang
berada di sisi timur dan selatan.
Bukit ini berada di Tanjung Karangbata
dan sering disebut sebagai Bukit Gazebo, karena ada beberapa gazebo sederhana
di lereng bukit. Nama Menganti menurut masyarakat setempat berasal dari kata
“menanti”.
Selain Pantai Menganti, Kebumen memiliki
jajaran pantai lain yang tak kalah indah. Meliputi, Pantai Sarumanis, Pantai
Suwuk, Pantai Sumut, Pantai Petanahan, dan lainnya.
Hal unik juga dapat ditemui di Kecamatan
Gombong, Kebumen di mana terdapat Benteng Van Der Wijck peninggalan kolonial
Belanda yang dibangun abad 18. Benteng bercat merah itu letaknya di Desa
Sidayu.
Ada pula Waduk Sempor seluas hampir 3
km2 yang dibangun pada 1958 dan terletak di perbukitan sejuk pada ketinggian
sekitar 70 meter di atas permukaan laut.
Di Kabupaten Purworejo, pemudik bisa
menikmati indahnya Pantai Jetis dan Pantai Jatimalang. Di Kabupaten Wonogiri,
ada Pantai Nampu dan Waduk Gajahmungkur.
Di Yogyakarta, objek wisata pantainya
sangat banyak tidak hanya Parangtritis. Di Kabupaten Gunun Kidul saja ada lebih
dari 26 lokasi. Belum lagi kabupaten lainnya. Lokasi wisata favorit selain
pantai tentu saja kawasan Malioboro.
Seruling Samudra
Di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
terdapat wisata air unik bernama Pantai Klayar. Pemandangannya bukan saja air
laut biru dan pasir putihnya saja. Tetapi di sini ada seruling samudra yaitu
lubang atau celah batu karang yang dapat menyemburkan air laut pada waktu
tertentu di saat gelombang besar samudra menghantam tepian karang.
Semburannya menakjubkan, bisa mencapai
tinggi tujuh meter dan menghasilkan suara mirip seruling. Sementara itu, di
sekitar pantai ada perbukitan karang membentuk formasi mirip sphinx, atau
makhluk mitos asal Mesir yang bertubuh singa berkepala manusia.
Batuan karang itu dijuluki sebagai
Sphinx van Java. Lokasi pantai ini berada di Dusun Kalak, Desa Sendang,
Kecamatan Donorojo, Pacitan. Terakhir, ada objek wisata penelusuran goa,
tepatnya Goa Gong di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Bomo, Pacitan. Panjangnya
256 meter dengan beragam motif stalakmit dan stalaktit.
Uniknya, beberapa stalaktit dan
stalakmit diberi nama, antara lain, Selo Jengger Bumi, Selo Bantaran Angin,
Selo Pakuan Bomo, dan Selo Citro Cipto Agung. Pada salah satu stalaktit dan
stalakmit itu mampu menghasilkan suara mirip bunyi alat musik gong, sehingga
dinamakan Goa Gong.
Anda tertarik? Ayo
sediakan waktu untuk mengunjunginya. (sumber: indonesiagoid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.