Jakarta, Anetry.Net – Nadiem Anwar Makarim, memaparkan capaian kinerja kementeriannya pada rapat kerja Komisi X DPR RI, Kamis (10/11).
Pada kesempatan itu Nadiem melaporkan
capaian berbagai kebijakan yang telah bergulir selama tiga tahun terakhir. “Izinkan saya
pada kesempatan ini menyampaikan pencapaian angka kumulatif dari semua program
prioritas agar kita dapat memahami bersama seberapa jauh kita sudah maju dalam
perjalanan (kebijakan) ini,” tuturnya mengawali pemaparannya.
Pada digitalisasi pendidikan, terdapat
70.579 sekolah formal telah menerima bantuan TIK tahun 2020-2022 (Belanja
Kemendikbudristek dan DAK Fisik) serta ada 1.038.953 perangkat TIK telah
diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah.
Terdapat empat Platform Digital yang
kini digunakan yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM), Platform Kampus Merdeka,
Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen
Data serta Infrastruktur. Tercatat, ada 10.242.509 pengguna Platform Digital
pada tahun 2022.
Capaian pada PMM itu sendiri adalah 1)
141.194 sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah mengakses PMM;
2) 1.157.450 PTK yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah mengakses
PMM; 3) 312 ribu PTK telah mengunduh perangkat ajar pada PMM yang terdiri dari
243 ribu sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan 69 sekolah non
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). “Luar biasa penggunaan aplikasi ini,”
katanya.
Berikutnya, capaian Aplikasi RKAS
(ARKAS) yaitu sebanyak 216.212 atau 99 persen satuan pendidikan aktif
menggunakan ARKAS, 100 persen dinas aktif menggunakan MARKAS, dan 51,67 triliun
potensi anggaran BOS TA 2022 tercatat pada ARKAS secara transparan. Untuk
Aplikasi SIPLah tercatat 204 ribu Satuan Pendidikan telah menggunakan SIPLah;
9,5 triliun telah dibelanjakan melalui SIPLah; 84 ribu penyedia barang/jasa
telah terhubung dengan 18 mitra e-commerce SIPLah; 11 juta produk tersedia pada
SIPLah, baik produk umum maupun UMKM.
“Visibilitas kita luar biasa mengalami
lompatan,” ucap Mendikbudristek.
Untuk capaian Aplikasi TanyaBOS,
sebanyak 11 ribu pengunjung telah aktif dan berpartisipasi di forum TanyaBOS
serta sebanyak 3.000 topik dilayangkan dalam platform TanyaBOS.
Capaian
Pembelajaran dan Literasi
Selanjutnya untuk capaian Sekolah
Penggerak, sebanyak 508 dari 514 Kabupaten/Kota telah berpartisipasi pada
program “Sekolah Penggerak” dan 14.233 Satuan Pendidikan telah berpartisipasi
pada program Sekolah Penggerak, termasuk daerah 3T.
Terkait Kurikulum Merdeka, beberapa
capaian yang telah diraih yaitu 144.561 sekolah yang terdaftar telah
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan 1.820.690 PTK terdaftar telah
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Ternyata begitu banyak sekolah yang
ingin melaksanakan kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel,” imbuhnya.
Kemdikbudristek terus menunjukkan komitmen dalam peningkataan kompetensi dan
kesejahteraan guru. Hingga saat ini, sebanyak 57.474 orang tercatat sebagai
Guru Penggerak, ada 2.336.435 guru yang mengikuti pelatihan mandiri,
sebanyak 90.006 guru mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), terdapat
327.851 guru honorer menjadi PPPK.
“Ini adalah guru yang akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah dan pengawas
di daerah masing-masing. Untuk guru yang lolos seleksi ini angkanya akan terus
bertambah hingga akhir tahun ini,” tegas Nadiem.
Berikutnya, untuk Akreditasi dan Asesmen Nasional (AN), sebanyak 128.019 Satuan Pendidikan Formal Diakreditasi. Terdapat 54.453 Program/Satuan PAUD dan PNF Diakreditasi, sebanyak 283.609 Satuan Pendidikan yang melaksanakan AN di tahun 2021, dan 277.358 Satuan Pendidikan yang melaksanakan AN di tahun 2022 (data per 9 November 2022). (SP)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.