Jakarta, Anetry.Net – Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan akan menggelar Program Knowledge Sharing inovasi pendidikan dan pelatihan.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki mengungkapkan bahwa Knowledge Sharing ini
akan melibatkan para widyaiswara, pejabat fungsional, dan pelaksana, baik yang
ada di Pusdiklat Tenaga Teknis, Pusdiklat Administrasi, Balai Diklat Keagamaan,
maupun Loka Diklat Keagamaan.
"Ini adalah iven sharing tentang knowledge yang terkait dengan pembelajaran dan pelatihan. Dan
karena ini pertama, untuk sementara masih kita batasi pesertanya, hanya dari
Pusdiklat, balai Diklat Keagamaan, dan Loka Diklat Keagamaan saja,"
tuturnya di Jakarta, Minggu (11/12).
"Ke depan akan kita perbanyak dan
perluas akses pesertanya, sehingga kita yang di Pusdiklat dan Balai DIklat
Keagamaan juga mendapatkan asupan pengetahuan dari luar, terutama dari guru dan
dosen," tambahnya.
Untuk mengikuti program ini, lanjut
Mastuki, peserta harus submit mengirimkan karyanya, baik yang terkait dengan
media pembelajaran maupun teknologi pembelajaran, baik tentang pendidikan
maupun keagamaan. Sampai dengan penutupan, ada 147 peserta yang mengirimkan
karyanya.
"Saya sangat senang dengan
antusiasme peserta. Meskipun dalam pengumuman hanya diperuntukkan dari
Pusdiklat, Balai Diklat Keagamaan, dan Loka Diklat Keagamaan saja, namun banyak
sekali guru, dosen, pegawai di Kementerian Kabupaten dan Wilayah yang juga ikut
mengirimkan karyanya," terangnya.
Karya 147 ini selanjutnya akan dinilai
dalam dua tahap. Pertama, penilaian oleh tim Pusdiklat Teknis. Kedua, penilaian
dari tim BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Mereka yang terpilih, akan
mengikuti Program Knowledge Sharing yang berlangsung dari 13 - 17 Desember
2022.
Mastuki berharap, program ini bisa
memacu kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama lebih
inovatif, baik dalam menyiapkan media pembelajaran, maupun dalam mengelola
pelatihan.
"Kita berharap program ini
menghasilkan orang-orang yang kreatif dan inovatif, yang mampu memberikan
terobosan baru dalam memudahkan proses pembelajaran dan pelatihan,"
tandasnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.